
Surabaya – Upaya penerapan protokol kesehatan dan sekaligus menjelang penerapan new normal khususnya untuk kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) di Jatim, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jatim meminta supaya pemerintah komitmen dalam penerapannya.
Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim, Fauzan Fuadi menjelaskan komitmen dari pemerintah untuk menerapkan newnormal ini sangat penting, khususnya untuk penetapan di wilayah Ponpes. Diamenambahkan bahwa jumlah pondok pesantren di Jawa Timur mencapai 5.400 lebihdan jumlah santri yang mencapai sekitar 900 ribu baik yang mukim maupun tidakmukim.
"Saat ini banyak santri dipulangkan, karena pandemi.Mereka akan kembali ke pondok pesantren,jika penerapan kegiatan belajar mengajar diperbolehkan pemerintahan,” tandasnya.
Fauzan menandaskan bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya kebijakannew normal yang dikeluarkan pemerintah pada semua unsur kehidupan masyarakat,termasuk di dalamnya adalah Ponpes. Menurutnya, dengan dukungan penuh daripemerintah pusat sampai daerah, Ponpes akan bisa menerapkan standar protokolernew normal sehingga tidak akan menjadi klaster baru penyebaran covid-19.
Dia menandaskan bahwa di Jatim ada ribuan Ponpes terdampakdan saat ini pesantren tersebut telah memulangkan seluruh santrinya. Selain itumadrasah diniyah diliburkan sampai waktu yang belum ditentukan. "Pondokpesantren merupakan aset masa depan dalam membina karakter masyarakat, dantidak boleh berhenti beroperasi," tutur dia. (ufi)