08 April 2025

Get In Touch

Menkes: Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Polusi Udara

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut selain akibat polusi udara yang memburuk di Jakarta, penyakit ISPA dipengaruhi juga oleh perubahan iklim, dimana berdasarkan data dua bulan terakhir terdapat peningkatan kasus dari 99.130 kasus di bulan Mei 2023 menjadi
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut selain akibat polusi udara yang memburuk di Jakarta, penyakit ISPA dipengaruhi juga oleh perubahan iklim, dimana berdasarkan data dua bulan terakhir terdapat peningkatan kasus dari 99.130 kasus di bulan Mei 2023 menjadi

JAKARTA (Lenteratoday) -Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di DKI Jakarta meningkat signifikan akibat polusi udara.

Dia menjelaskan, pasien jumlah kasus  ISPA sebelum pandemi Covid-19 tercatat sebanyak 50.000, saat ini meningkat hingga menjadi 200.000 kasus.

"Yang kena [ISPA] sekarang sudah naik 200.000-an kasus. Itu ada akibat dari polusi udara," katanya di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Budi mengatakan, polusi udara menyebabkan penyakit pernapasan di antaranya, mulai dari yang paling berat kanker paru, TBC, paru obstruksi kronis, asma, dan pneumonia. 

Dia juga menyampaikan bahwa total klaim BPJS atas kelima penyakit pernapasan tersebut mencapai Rp10 triliun. Jumlah klaim tersebut diperkirakan meningkat seiring dengan naiknya kasus ISPA.

"Pasti tahun ini kalau lebih banyak yang kena itu akan naik," tuturnya,mengutip Bisnis.

Budi mengatakan Kementerian Kesehatan bergerak di sisi hilir, sehingga tidak dapat berbuat banyak dalam mengatasi penyebab ISPA tersebut.

“Jadi posisi saya adalah meng-encourage agar sektor-sektor di hulu, yaitu ada sektor energi, transportasi, lingkungan hidup, supaya bisa memperketat emisi partikel-partikel ini sehingga kita yang di hilir tekanannya berkurang," katanya (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.