20 April 2025

Get In Touch

PT JGU Bagikan 2.000 Bendera dan Ajak Ratusan Pengungsi Rayakan HUT Ke-78 RI

Direktur Utama  PT JGU Mirza Muttaqien membagikan bendera pada masyarakat di kawasan Puspa Agro Jemundo, Sidoarjo, Kamis (17/8/2023)
Direktur Utama  PT JGU Mirza Muttaqien membagikan bendera pada masyarakat di kawasan Puspa Agro Jemundo, Sidoarjo, Kamis (17/8/2023)

SURABAYA (Lenteratoday) – Sebagai salah satu dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jatim, PT Jatim Graha Utama (JGU) turut memasifkan pembagian bendera merah putih. Setidaknya ada 2.000 lembar dibagikan PT JGU di sekitar Pasar Induk Puspa Agro di Jemudo Sidoarjo Kamis (17/8/2023).

Selain membagikan bendera, PT JGU juga menyambangi para pengungsi atau refugees dari berbagai negara yang tengah menunggu suaka yang tinggal di hunian sementara milik PT JGU yaitu Graha Utama Puspa. Mereka diajak untuk turut merayakan HUT ke-78 RI. Para refugees yang berasal dari Afganistan, Somalia, Irak, Iran, Sudan juga Myanmar sebanyak 320 orang di sana diberi bendera merah putih dan diajak dan turut bergembira. Selain itu juga diajak untuk ,mengikuti upacara secara virtual.

Selain para refugees dari berbagai Negara tersebut., juga ada pengungsi dari Kabupaten Sampang yang juga tinggal di kawasan hunian sementara tersebut. Dalam perayaan ini, terlihat jelas antusiasme masyarakat dan juga para pengungsi yang takjub dengan kerukunan dan kemeriahan masyarakat menyambut peringatan hari kemerdekaan.

Mereka menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia, larut dalam lagu-lagu bertema nasionalime dan juga mengibarkan bendera serta menyalakan confetti.

Direktur Utama  PT JGU Mirza Muttaqien mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan meneruskan perintah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memaksimalkan pembagian bendera merah putih pada masyarakat.

“Maka pagi ini kita secara khusus membagikan 2.000 lembar bendera pada masyarakat di sekitaran Puspa Agro. Ada masyarakat, ada pedagang, ada juga para pembeli dan anak-anak sekolah kita juga bagikan bendera,” kata Mirza yang turut turun langsung dalam proses pembagian bendera.

Mirza juga berharap acara ini menjadi energi bersama bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjaga persatuan, suka untuk mempersatukan dan menjadi rumah bagi siapa saja. Termasuk juga bagi para pengungsi dari Sampang. Ajakan untuk turut menyemarakkan hari kemederkaan ini diharapkan menjadi obat bagi mereka yang rindu semarak perayaan kemerdekaan di kampung halaman.

Para pengungsi turut merayakan HUT ke-78 RI.

Sementara itu, Husain Akbari, pengungsi asal Afganistan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan hari ini. Pengungsi yang sudah sembilan tahun tinggal di Indonesia dan menunggu suaka ini takjub dengan Indonesia.

“Kami takjub dan apresiasi bangsa Indonesia. Negaranya aman dan dapat melindungi warganya. Berbeda dengan Afganistan dimana saya tidak bisa merasa aman di sana,” tegas Husain.

“Indonesia warganya ramah dan menjaga persatuan. Semoga Indonesia bisa semakin maju di hari peringatan hari kemerdekaannya ini,” lanjutnya.

Hal serupa juga ditutukan Ali Maddar, yang juga berasal dari Afganistan. Dikatakannya bahwa ia berharap bisa menjadi warga resmi Indonesia.

“Selamat hari kemerdekaan Indonesia yang ke-78. Terima kasih kami telah diajak untuk ikut menyemarakkan hari kemerdekaan bangsa Indonesia,” pungkasnya. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.