21 April 2025

Get In Touch

Jatim dan China Jajaki Berbagai Peluang Kerjasama

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang memberikan keterangan press di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (15/8/2023).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang memberikan keterangan press di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (15/8/2023).

SURABAYA (Lenteratoday) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan penjajakan kerjasama dengan Duta Besar Cina untuk Indonesia Lu Kang dalam pertemuan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (15/8/2023).

Beberapa peluang kerjasama yang dibahas antara kedua belah pihak antara lain terkait dengan industry manufaktur. Dalam keterangan yang diberikan setelah pertemua yang digelar tertutup, Khofifah mengatakan bahwa, Presiden Joko Widodo memprediksi industri manufaktur di tahun 2045 mencapai 30 persen. Namun, Jawa Timur sudah melampaui hal tersebut yaitu sebesar 31,4 persen pada tahun 2022.

“Artinya, industri manufaktur yang jauh di atas target nasional membutuhkan kualitas SDM yang mumpuni. Oleh karena itu selain saya menyampaikan pentingnya hilirasi industri, tapi juga perlu peningkatan kualitas SDM,” ucap Khofifah.

Dia melanjutkan bahwa dari kualitas SDM yang paling mendasar adalah kemungkinan untuk bisa mendapatkan beasiswa lebih banyak dan transfer of skill terutama untuk pendidikan vokasi.

Khofifah juga mengatakan bahwa pada bulan Juni lalu Presiden Jokowi melakukan ground breaking industry yang invesitironya dari China adalah hilirisasi dari smelter di JIIPE Gresik. Khofifah berharap bahwa pemerintah provinsi dan seluruh pelaku usaha dari Jatim bisa berkesempatan untuk mendiskusikan dengan tim dari kedutaan China yang ada di Jakarta dengan pertmuan  pertemuan regular yang selalu diselenggaran oleh kedutaan China.

Kemudian, Khofifah juga pada Dubes China tentang market yang bisa akses oleh petani porang dan sarang burung wallet.  Sebab peluang pasarnya cukup besar dan terus diperluas. Karena negara tersebut merupakan pasar ekspor terbesar bagi dua komoditas ini.

Di tempat yang sama, Lu Kang mengaku akan mendukung program pembangunan di Jatim. Dan pertemuannya dengan Gubernur Jatim merupakan sebuah kabar gembira.

“Di bawah latar belakang hubungan bilateral antara Cina dan Indonesia, kerja sama dan hubungan persahabatan juga berkembang sangat pesat dan positif. Saat ini Cina sudah menjadi negara asal investasi dan perdagangan terutama untuk Jatim. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemprov Jatim dan Konjen Cina di Surabaya,” ucapnya setelah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.

Ia juga membahas rencana pengembangan pendidikan vokasi, hingga membuka lapangan pekerjaan baru. “Kami yakin di masa akan datang akan banyak keberhasilan yang dicapai. Kami akan melaksanakannya dengan konkret,” pungkasnya. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.