21 April 2025

Get In Touch

Pemkot Surabaya Bersama UPN Adakan Gelar Produk UPPKA

Pemberian piagam penghargaan kepada tim UPN Veteran Jatim oleh Dekranasda Kota Surabaya. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)
Pemberian piagam penghargaan kepada tim UPN Veteran Jatim oleh Dekranasda Kota Surabaya. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)

SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya mengadakan Gelar Produk UPPKA Kecamatan Tambaksari pada Kamis (10/8/2023) di Taman Mundu Surabaya.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi Pemkot dengan Universitas Pembangunan Negeri (UPN) Veteran Jawa Timur dalam rangka mewujudkan ketahanan ekonomi keluarga melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).

"Program ini sudah berjalan lama, mulai 2018. Tetapi kemarin semenjak pandemi sempat berhenti, sekarang dimulai lagi," jelas Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Rini Indriyani.

Gelar produk Kecamatan Tambaksari ini menampilkan 15 stan dengan produk yang berbahan dasar pisang. Menariknya, produk bukan hanya terbuat dari daging buah pisang, namun hingga kulit juga bunganya.

"Pisang ini zero waste, jadi semua bisa dipakai. Mulai dari kulitnnya yang dijadikan kripik, kemudian dari dagingnya, bahkan bunganya itu bisa digunakan. Sehingga produk seperti ini yang seharusnya banyak dikembangkan," ungkap Rini.

Sebelum Gelar Produk ini diadakan, keluarga Aseptor dibimbing oleh tim dari UPN Veteran Jatim selama 4 bulan. Ignatia Martha Hendrati, Ketua Pusat Studi Ekonomi dan Sosial UPN Veteran Jatim mengaku bersyukur karena dapat berperan untuk memberi pendampingan dan skill kepada Ibu-ibu dari keluarga Akseptor untuk bisa meningkatkan kemampuan dan pendapatan keluarga tanpa harus meninggalkan rumah.

Ketua Dekranasda Kota Surabaya saat melakukan tinjauan ke stan UPPKA Kecamatan Tambaksari pada acara Gelar Produk. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)

"Saya pesan untuk Kecamatan Tambaksari harus komitmen. Kalau sudah terdaftar dan ikut, itu tidak boleh keluar masuk, ini yang ndampingin bingung," ujar Martha.

Ia juga mengucap terima kasih kepada Pemkot Surabaya karena diberi kesempatan mendampingi hingga 6 Kecamatan dari 31 Kecamatan di Surabaya. Ia juga membeberkan, biasanya setelah keluarga Akseptor terdaftar di UPPKA, pihaknya akan terus melanjutkan pendampingan hingga 2-3 tahun.

"Karena kami ingin melihat keberlanjutannya. Apabila mereka punya omzet yang cukup, maka kami akan menyampaikan kepada Kepala Dinas supaya bisa dibina oleh Dinkopdag. Sehingga nanti bisa dinaikkan, punya NIB, masuk ke e-peken. Tujuan kita kan itu," jelas Martha.

Dalam kegiatan ini juga diberikan penghargaan bagi kelompok terbaik, pemasaran terbaik, dan individu terbaik. Begitu pula sebaiknya, Pemkot Surabaya melalui Dekranasda memberikan piagam penghargaan sebagai ucapan terima kasih kepada tim UPN Veteran Jatim atas pembinaan yang diberikan kepada UPPKA.

Melihat produk zero waste pada program ini, Rini memiliki pandangan untuk mengadakan lomba dengan makanan yang zero waste. "Biasnya kan kita adakan B2SA, makanan beragam, bergizi,seimbang, dan aman. Nah nanti mungkin ini akan kita adakan bagaimana pengolahan makanan zero waste. Jadi semua akan bermanfaat, sehingga tidak akan ada sampah," bebernya. (*)

Reporter : Jannatul Firdaus | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.