NGANJUK (Lenteratoday) - Dalam rangka memperingati HUT RI ke-78, Pemkab Nganjuk menggelar Lomba Cipta Menu (LCM) Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) di Pendopo KRT Sosrokoesoemo Pemkab Nganjuk pada Kamis (10/8/2023).
Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Nganjuk ini dibuka langsung oleh Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi. Setidaknya ada 32 peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Nganjuk, lomba ini berlangsung dengan semarak. Para peserta, yang mengenakan baju adat daerah, dengan semangat mempresentasikan jenis masakan serta bahan lokal yang digunakan kepada Bupati Nganjuk dan tim juri penilai.
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menekankan bahwa Lomba Cipta Menu B2SA ini memiliki tujuan lebih dari sekadar menentukan pemenang. Lebih lanjut, beliau menyatakan bahwa tujuan lomba ini adalah untuk mengembangkan hobi dan potensi aparatur sipil negara (ASN) serta memberikan kontribusi dalam upaya mengurangi angka stunting, yang merupakan salah satu program prioritas nasional.
"Dalam lomba ini bukan semata-mata untuk mencari juara tapi juga mengembangkan hobi, potensi dari ASN untuk berguna mengurangi Stunting yang merupakan program prioritas nasional," ujar Marhaen Djumadi.
Marhaen Djumadi menambahkan bahwa harapannya adalah acara ini akan menjadi kebiasaan di masa depan, meluas hingga tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten. Dengan demikian, upaya untuk menurunkan angka stunting dapat berjalan lebih efektif dan maksimal.
"Kita berharap acara ini menjadi habit nanti tingkat desa, kecamatan, Kabupaten sehingga percepatan penurunan stunting lebih maksimal," tambahnya.
Senada, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KPP) Kabupaten Nganjuk, Yusuf Satrio Wibowo menjelaskan bahwa Lomba Cipta Menu B2SA ini diadakan dalam rangka peringatan HUT RI ke-78 serta sebagai usaha dari Pemkab Nganjuk untuk mendorong minat masyarakat dalam mengonsumsi makanan alami yang kaya gizi, seimbang, aman, dan peserta didorong untuk berkreasi dalam menciptakan menu baru dengan memanfaatkan bahan baku lokal. “Terutama produk olahan bahan makanan dari berbagai sumber daya lokal Nganjuk,” tandasnya.
Selanjutnya, Yuni Mahaen menyatakan bahwa pentingnya membentuk anak-anak yang cerdas dan berkualitas dimulai dari asupan makanan yang bergizi. Selain itu, ia menjelaskan bahwa acara ini juga berperan sebagai wadah untuk mengurangi angka stunting di Kabupaten Nganjuk, yang merupakan target yang harus dicapai hingga angka 14%.
"Karena untuk membentuk anak-anak yang cerdas dan berkualitas itu dimulai dari makanan yang bergizi dan juga acara ini sebagai wadah penurunan angka stunting yang mana kita harus diangka 14%," tandasnya.
Untuk diketahui dalam lomba ini mencakup lima kategori penilaian, yaitu kreasi resep masakan yang kreatif, penggunaan beragam bahan pangan lokal, tampilan penyajian dan rasa, menu praktis untuk sehari-hari, serta penilaian umum.
Menurut data yang dihimpun Lenteratoday penilaian dari tim juri menghasilkan pemenang dalam Lomba Cipta Menu B2SA sebagai berikut:
Kategori Pengembangan Resep:
- Juara 1: Inspektorat Daerah dengan skor 715,9
- Juara 2: Disperindag dengan skor 707,5
Kategori Pemanfaatan Pangan Lokal:
- Juara 1: BKPSDM dengan skor 721,4
- Juara 2: Dinas Pertanian dengan skor 709,68
Kategori Penampilan, Penyajian, dan Cita Rasa:
- Juara 1: Bappeda dengan skor 723,2
- Juara 2: Satpol PP dengan skor 709,9
Kategori Menu Aplikatif:
- Juara 1: Dinas PMD dengan skor 740,8
- Juara 2: Dinas PPKB dengan skor 714,3
Kategori Umum:
- Juara 1: Dinas LH dengan skor 779,8
- Juara 2: Dinas PUPR dengan skor 753,4
- Juara 3: Dinas KPP dengan skor 747,1 (Adv Kominfo)
Reporter : Abdillah Qomaru | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
