20 April 2025

Get In Touch

Pria yang Ancam Bunuh Joe Biden di Medsos Ditembak Mati FBI

Pria yang Ancam Bunuh Joe Biden di Medsos Ditembak Mati FBI

UTAH (Lenteratoday)- Seorang pria asal Utah yang diidentifikasi sebagai Craig Deleeuw Robertson ditembak mati oleh agen FBI. Ia sebelumnya memposting pesan tidak menyenangkan di media sosial dan ancaman, termasuk yang ditujukan kepada Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Associated Press melaporkan agen FBI mengeksekusi surat perintah penggeledahan di kediaman Robertson saat penembakan terjadi. Robertson menulis beberapa postingan media sosial yang mengancam Biden dan menunjukkan dukungan untuk mantan Presiden Donald Trump.

"FBI tengah meninjau penembakan melibatkan agen yang terjadi sekitar pukul 06:15 hari Rabu, 9 Agustus 2023 di Provo, Utah. Insiden itu dimulai ketika agen khusus berusaha untuk menggelar penangkapan dan surat perintah penggeledahan di sebuah kediaman. Subjek sudah meninggal ," kata FBI dalam pernyataan yang dikirim ke Newsweek dikutip Kamis (10/8/2023).

"FBI menganggap serius semua insiden penembakan yang melibatkan agen atau anggota satuan tugas kami. Sesuai dengan kebijakan FBI, insiden penembakan tersebut sedang ditinjau oleh Divisi Inspeksi FBI. Karena ini adalah masalah yang sedang berlangsung, kami tidak memiliki rincian lebih lanjut untuk diberikan," tambah mereka.

Robertson dilaporkan anggota terdaftar Partai Republik dan di medsos menyebut dirinya sebagai Maga Trumper. Pada saat dilakukan penggeledahan, Robertson dalam keadaan bersenjata.

Dalam postingan di Facebook, Robertson melayangkan ancaman untuk membunuh Biden dan beberapa dedengkot Partai Demokrat, termasuk Jaksa New York Letitia James dan Gubernur California, Gavin Newsom.

Dalam status barunya di Facebook, Robertson yang adalah veteran Angkatan Udara, mengindikasikan bahwa dia berencana untuk mencoba membunuh Biden dalam kunjungannya di Utah.

"Aky dengar Biden akan datang ke Utah. Menggali setelan lamaku dan membersihkan debu dari senapan sniper M24. Selamat datang, Kepala Badut," tulis Robertson.

Agen FBI pun meminta surat perintah penangkapan Robertson karena postingan tersangka menunjukkan"ancaman nyata yang diketahui dan disengaja untuk membunuh atau menyebabkan cedera pada Presiden Biden. Kini, Robertson sudah meninggal ditembak.(*)

Sumber:Newsweek/Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.