20 April 2025

Get In Touch

Pembenahan Terminal Angkot Arjosari, Dishub Kota Malang Suntikan Dana Rp 3 Miliar

Salah satu sopir angkot AG, Budi, saat menunjukkan jalanan yang rusak di Terminal Arjosari, Kota Malang, Rabu (9/8/2023) (Santi/Lenteratoday)
Salah satu sopir angkot AG, Budi, saat menunjukkan jalanan yang rusak di Terminal Arjosari, Kota Malang, Rabu (9/8/2023) (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berencana menggelontorkan dana sebesar Rp 3 miliar untuk pembenahan Terminal angkutan kota (angkot) di Arjosari.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, perbaikan terminal bertujuan untuk memberikan solusi terhadap kemacetan yang terjadi di jalanan. Sebab selama ini menurutnya, keluar masuknya angkutan kota masih dilakukan di berbagai titik Kota Malang.

"Kita revitalisasi dengan harapan angkot bisa keluar masuk di terminal. Selama ini mereka kan di jalanan, di jalan Raden Intan itu. In out nya di simpang jalan yang di kejaksaan itu. Selama ini mereka keluar masuk di situ. Kemudian oper oper penumpang juga di luar, sehingga menimbulkan kemacetan," ujar Widjaja, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (9/8/2023).

Dalam konteks perbaikan ini, infrastruktur terminal menjadi fokus utamanya. Widjaja menjelaskan bahwa kondisi jalanan di Terminal angkot Arjosari saat ini sangat memprihatinkan, dengan kerusakan yang membuat perjalanan tidak nyaman.

"Jalannya rusak kan itu, glodak glodak kalau dilewati sehingga tidak nyaman. Belum juga tanda untuk jalur masing-masing trayek itu juga belum ada. Hancur jalannya," tambah Widjaja.

Lebih lanjut, Widjaja menyampaikan bahwa dalam proses pelaksanaan pengerjaan tersebut. Dishub akan mengalihkan anggaran senilai Rp 3 miliar kepada Dinas PUPR-PKP Kota Malang, untuk melakukan pengaspalan jalanan di Terminal Arjosari.

Menurutnya, kerja sama tersebut bertujuan untuk memastikan perbaikan infrastruktur terminal dapat berjalan efisien dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. "Rp 3 miliar itu khusus untuk mengaspal saja. Anggarannya kami berikan ke PU untuk diaspal, kan kalau mengaspal itu wewenangnya PU. Tapi karena terminal Arjosari itu di bawah ranah Dishub, jadi ada alih fungsi anggaran ke PU, untuk mendukung pelaksanaan revitalisasi di proses pengaspalan nanti," tuturnya.

Di akhir, Widjaja juga sedikit menyinggung terkait rencana pembenahan infrastruktur lainnya. Seperti penambahan papan informasi jalur angkot di masing-masing trayek. Namun, menurutnya hal tersebut akan dilakukan secara bertahap. Sebab di tahun ini, fokusnya adalah untuk memperbaiki kondisi aspal di terminal angkot Arjosari.

Terpisah, salah satu sopir angkot trayek Arjosari-Gadang (AG), Nikmatul Budi Hidayat, mengaku bersyukur atas rencana perbaikan jalan tersebut. Menurutnya, jalanan yang rusak selama ini cukup mengganggu kenyamanan bagi para sopir khususnya penumpang mereka.

"Senang sekali kami kalau diperbaiki (jalan) ini. Ini kalau hujan ya, kerendam terus kami sering kejeglong. Ini parah soalnya. Kan penumpang jadi gak nyaman. Kok penumpang, kami saja sopir juga gak nyaman. Ya saya bersyukur lah kalau memang diperbaiki semoga secepatnya," tegas Budi, saat ditemui Lenteratoday di Terminal Angkutan Kota Arjosari, Rabu (9/8/2023). (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.