NGANJUK (Lenteratoday) - Insiden kecelakaan lalulintas masih menjadi momok di jalan raya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk melalui Dinas Perhubungan melakukan langkah antisipasi menggelar acara 'Pembinaan dan Bimbingan Teknis Keselamatan untuk Penyedia Jasa Angkutan Umum'.
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Kantor Kecamatan Tanjunganom pada Selasa (8/8/2023) ini dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nganjuk, Camat Tanjunganom, Narasumber dari Polres Nganjuk, Dinas PUPR Bina Marga dan pihak Jasa Raharja, serta para penyedia/pengemudi jasa angkutan umum se Kecamatan Tanjunganom.
"Tentunya kami sangat mengapresiasi kepada pak Camat dan warga penyedia jasa angkutan umum yang sudah menjalankan kegiatan ini, dalam rangka menjaga keselamatan warga masyarakat Kabupaten Nganjuk,” ujar Nur Solekan, Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk saat memberi sambutan.
Ia berharap, melalui kegiatan pembinaan ini, akan tercipta kesadaran yang lebih tinggi mengenai pentingnya keselamatan dan keamanan dalam berkendara. "Harapannya, dengan kegiatan semacam ini ada pemahaman-pemahaman dari masyarakat terhadap keselamatan dirinya maupun orang lain. Baik kendaraan perorangan maupun kendaraan barang, semuanya harus dalam keadaan baik", Imbuhnya.
Dalam arahannya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nganjuk, Tri Wahyu Kuntjoro, mengungkapkan acara ini merupakan kali pertama dilaksanakan di luar kantor Dishub Nganjuk. Tri Wahyu menegaskan komitmen tahun ini untuk menggelar semua kegiatan pembinaan keselamatan penyedia jasa angkutan di tempat yang berbeda. Agar lebih menarik banyak peserta dan tersebar luas ke masyarakat.
"Kami sudah komitmen mulai tahun ini, semua pembinaan keselamatan penyedia jasa angkutan ini dilaksanakan di luar kantor Dishub agar masyarakat yang hadir juga banyak dan lebih mengena materi yang kita berikan", tuturnya.
Tri Wahju juga menjelaskan Dinas Perhubungan memiliki tugas untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Ia juga menyadari bila jumlah kendaraan terus bertambah setiap tahun, sementara kondisi jalan tetap. Tidak hanya itu, terdapat jalan-jalan dengan kondisi yang kurang baik karena melebihi kapasitas beban yang diizinkan.
"Kalau 1 tahun pertambahan jumlah kendaraannya sekitar 30 ribu kendaraan, namun jalannya kualitasnya masih kurang baik dan adanya human error, misal pengemudi tidak bisa berkendara dengan baik dan benar, maka akan menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Jadi harus disadari ketika berkendara kita harus ingat keluarga di rumah sedang menunggu,"pungkasnya.(*)
Reporter : Abdillah Qomaru/Editor: widyawati
.jpg)
.jpg)
