Trek Banyuwangi Ijen Geopark Downhill Siap Pacu Adrenalin, Peserta dari Berbagai Negara

BANYUWANGI (Lenteratoday) - Taman Wisata Alam Kawah Ijen merupakan salah satu primadonanya Banyuwangi. Tak hanya kawasan puncaknya, lereng Gunung Ijen di Banyuwangi juga memiliki pemandangan yang tak kalah indah. Dengan kontur tanah miring, kawasan lereng Gunung Ijen sangat cocok untuk dijadikan arena downhill.

Pada tanggal 12-13 Agustus nanti, Banyuwangi Ijen Geopark Downhill akan kembali digelar. Di tahun ketiga ini, Ijen Geopark Downhill masuk ke dalam kalender internasional UCI (Uni Cycliste Internationale) yang merupakan organisasi induk balap sepeda dunia. Kejuaraan ini nantinya bakal menjadi ajang berkumpul para pembalap downhill internasional.

Venue perlombaan berada di Gantasan Ijen Bike Park yang memiliki ketinggian sekitar 600-700 mdpl. Para peserta akan menempuh jarak kurang lebih 2 kilometer dengan waktu 45 menit. Terdapat beberapa kelas yang dilombakan dalam Sart Ijen Geopark Downhill di antaranya men elite, woman elite, junior, master, dan lainnya.

Lokasi trek yang berada di ketinggian dengan jalur cukup ekstrem, menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta. Selain manaklukkan trek, mereka juga harus bersaing memamerkan keahlian whipping saat melompat di udara. Estimasi jumlah peserta yang akan mengikuti Banyuwangi Ijen Geopark Downhill dipekirakan sebanyak 450 orang. Mereka datang dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia hingga Australia.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Mohammad Yanuarto Bramuda, menyampaikan, kegiatan sport tourism seperti ini di Banyuwangi ini sangat diminati oleh banyak orang.

"Perlombaan ini diharapkan dapat memunculkan bibit pembalap profesional serta memajukan dunia sport tourism Banyuwangi," terang Yanuarto Bramuda, Selasa (8/8). Aksi para peserta tentu akan menjadi atraksi menarik yang memacu adrenalin. Para pecinta balap sepeda downhill dapat menyaksikan lomba di beberapa cheering point yang telah disediakan panitia.

Tak hanya itu, kata Bramuda even ini akan memberikan dampak ekonomi di kawasan Tamansari, Licin mulai dirasakan para pengelola penginapan seperti homestay. Saat ini sudah full booking. Bahkan daerah lainnya pun sudah terasa dampak ekonominya sampai Desa Kemiren sudah mulai di booking. Gelaran event ini diyakini membawa manfaat bagi para pelaku industri pariwisata di Banyuwangi (Mok*)