21 April 2025

Get In Touch

Soal Pramuka RI di Jambore Korsel, Jokowi: Saya Perintahkan Kemlu Terus Monitor

Soal Pramuka RI di Jambore Korsel, Jokowi: Saya Perintahkan Kemlu Terus Monitor

JAKARTA (Lenteratoday)-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi masalah yang menimpa anggota Pramuka Indonesia yang mengikuti Jambore Dunia di Seemangeum, Joella Utara, Korea Selatan.

Kegiatan itu sempat dikeluhkan karena cuaca panas ekstrem. Selain itu, sejumlah fasilitas seperti sanitasi dan transportasi juga mendapat sorotan.

Jokowi menegaskan, dirinya sudah memerintahkan Menlu Retno Marsudi untuk memonitor kondisi para anggota Pramuka Indonesia yang mengikuti acara itu.

"Saya sudah perintahkan kepada Kemlu kepada kedutaan kita untuk selalu memonitor untuk selalu memantau," kata Jokowi usai meresmikan Indonesia Arena di GBK, Senayan, Senin (7/8/2023).

Pada Minggu (6/8/2023) kemarin, Menlu Retno Marsudi mengatakan, pihaknya terus memonitor kondisi kontingen Indonesia di Jambore Dunia. Menurutnya, hingga saat ini kondisi mereka mayoritas dalam keadaan baik.

Lebih jauh, Jokowi mengatakan dirinya belum mendapat informasi ada hal berbahaya yang menimpa para anggota Pramuka Indonesia di Korsel.

"Sampai saat ini tidak ada yang disampaikan itu membahayakan dan kita harus apa, membawa pulang kembali," kata Jokowi.

Kata Ortu Peserta

Sebelumnya, orang tua dari peserta jambore asal Indonesia, Herzaky Mahendra Putra, menuturkan sejumlah masalah dalam acara Jambore Dunia ke-25.

Selain cuaca terik, masalah yang ditemui juga soal fasilitas sanitasi yang jauh, shuttle bus yang lama, hingga asupan makanan yang kurang. Ia juga menyebut beberapa peserta tidak hanya sakit akibat cuaca panas, tapi ada yang kakinya terkilir dan lecet.

"Di dekat-dekat tenda anak kami, hampir tiap malam ketika video call, mereka menangis karena tertekan betul. Kalau lokasi seperti Bumi Perkemahan Cibubur, tanahnya ada rumput yang asri, penuh dengan pepohonan yang sejuk. Di sana? Gersang. Tanpa pohon," kata Herzaky yang merupakan Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (6/8/2023).

Meski begitu pihak Kwartir Nasional memastikan peserta yang sakit sudah mendapat perawatan. Pihak Seoul juga melakukan sejumlah pembenahan untuk memastikan acara yang diikuti anak 14-17 tahun itu berjalan lebih baik.

Indonesia mengirim delegasi ke jambore lebih 1.500 anggota Pramuka, pengiriman terbesar selama ini.

Dari ratusan negara dan kontingen yang mengikuti jambore, hanya AS, Inggris, dan Singapura yang menarik anggota mereka dari acara tersebut. Negara lainnya sepakat melanjutkan acara sesuai jadwal, yakni hingga 12 Agustus 2023.(*)

Reporter:dya,rls/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.