20 April 2025

Get In Touch

Patuhi Anjuran Pemerintah, Wali Kota Kediri pun Laksanakan Halal Bihalal Online

Patuhi Anjuran Pemerintah, Wali Kota Kediri pun Laksanakan Halal Bihalal Online

Kediri - Suri tauladan ditunjukkan Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar dengan mematuhi anjuran pemerintah di saat pandemi Covid-19 melaksanakan kegiatan halal bihalal secara daring yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Kediri, Selasa (2/6/2020). Tidak ada kontak fisik dengan Walikota yang ada di Command Center Balaikota Kediri cukup bersilaturahmi lewat media daring.

Acara ini ini juga diikuti oleh seluruh kepala daerah, forkopimda dan perbankan di wilayah kerja KPwBI Kediri. Selain bersilaturahmi, dalam kepala daerah yang berada di wilayah kerja KPwBI Kediri memberikan pesan dan harapan secara bergantian.

Pada kesempatan tersebut Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan saat ini Kota Kediri sedang menyesuaikan dan beradaptasi. Serta sedikit demi sedikit mulai menggerakkan perekonomian di Kota Kediri.

“Sebelum new normal kita sudah mulai adaptasi. Karena pemikiran kita banyak sekali pengusaha-pengusaha yang mengaku pada bulan-bulan kedua dan ketiga ini mulai makan aset yang bulan pertama itu makan tabungan. Artinya sudah mulai rugi,” ujar Wali Kota.

Para pengusaha sudah mulai angkat tangan terkait keadaan yang seperti ini. Pemkot Kediri menyarankan kepada mereka tidak mem-PHK karyawan. Saat ini dlakukan penyesuaian, mengetatkan masalah protokol kesehatan. Diizinkan buka tapi mall atau toko dan tempat makan kapasitasnya dikurangi hanya 50 persen dari keadaan normal.

Selain pengetatan protokol kesehatan, walikota yang akrab disapa Mas Abu ini menjelaskan Kota Kediri juga melakukan kampanye penggunaan masker dan pola hidup sehat. Apalagi saat ini di Kota Kediri banyak kasus orang tanpa gejala (OTG).

“Saat ini kalau kita deteksi kasus positif di Kota Kediri ada 45 dan lebih dari separo adalah OTG. Saya khawatir OTG ini bisa menularkan ke yang lain. Ini yang membuat Kota Kediri mencari cara agar disiplin masalah protokol kesehatan dan ekonomi bisa berputar sedikit-sedikit. Kalau keadaannya belum ada vaksin kita harus bertahan sampai kapanpun vaksin itu ada,” jelasnya.

Walikota Kediri mengajak seluruh kepala daerah dan KPwBI Kediri untuk berdiskusi terkait recovery. Agar program-program recovery bisa tepat sasaran. “Saya juga minta masukan dari teman-teman di daerah lain dan juga Bapak Sofwan dari BI apa yang mesti pemda lakukan supaya paling tidak ekonomi bisa bangkit. Masalah kesehatan sudah kita urus begitu juga dengan jaring pengaman sosial kita juga sudah urus. Masalah ketiga adalah masalah recovery yang harus kita pikirkan bersama-sama,” ujarnya.

Recovery sesuai permintaan Presiden harus berjalan seperti ekspektasi. Harus dapat balik lagi, sehingga perekonomian berkembang kembali, seperti waktu sedia kala sebelum terjadi pandemi Covid-19. Hal itu butuh pemikiran bersama, tidak bisa ini parsial hanya Kota Kediri.

Menanggapi hal tersebut, Kepala KpwBI Kediri Sofwan Kurnia mengatakan segera melakukan Focus Group Discussion (FGD). Perlu juga dilakukan inventarisir dan kekuatan ekonomi daerah. “Bisa saja surplus barang dan jasanya di satu wilayah tapi di wilayah tetangganya defisit. Kalau dulu di kala normal lemparnya ke Jakarta atau kota lain. Tapi kalau sekarang mungkin ke yang terdekat dulu. Sehingga nantinya kita bisa saling menggerakkan satu sama lain,” paparnya.

Harus memberikan keyakinan bila sudah memulai aktivitas perekonomian dapat memulihkan perekonomian di masing-masing wilayah, hal ini akan memberikan kekuatan kepada pelaku yang lain. Sambil terus membangun kesadaran kepada masyarakat bahwa kegiatan ekonomi harus dijalankan dengan disiplin yang kuat. (gos)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.