
SURABAYA (Lenteratoday) - Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Provinsi Jatim bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jatim mendorong kaum milenial untuk membangun dan menumbuhkan wirausaha baru.
Untuk itu, Diskop UMK dan Dekranasda Jatim menggelar sejumlah workshop atau pelatihan usaha kekinian bagi kelompok milenial atau generasi Z. Acara tersebut digelar di Desk Creation Space Ciputra World dengan tema East Java Youth Creative Hub, Minggu (30/7/2023).
Setidaknya ada empat jenis workshop usaha kekinian yang disajikan dalam acara itu. Yakni workshop meracik kopi, Fashion desain, soft clay decorated mirror, dan workshop make up painting.
Puluhan peserta yang berasal dari berbagai daerah di Jatim itu nampak sangat antusias mengikuti workshop yang dipandu oleh praktisi, pakar di bidangnya.
Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin yang hadir pada kegiatan tersebut mengaku sangat terkesan dengan acara tersebut, karena digelar di tempat yang tidak biasa. "Workshop menjadi sangat efektif dan nyaman karena digelar di komplek mall," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa materi yang diberikan saat workshop hanya sebagian kecil, karena itu dia berharap para peserta dapat mengembangkan bakatnya di daerah masing-masing. "Jangan putus kontak dengan sesama peserta, antar peserta bisa terus saling berdiskusi untuk saling belajar. Juga jangan putus kontak dengan kami, karena kami butuh informasi perkembangannya sampai di mana," jelasnya.
Arumi juga terus memompa semangat peserta untuk terus bekerja keras mewujudkan kemampuan dan skilnya agar dapat menjadi wirausahawan muda yang mampu mengembangkan perekonomian bangsa. "Keberhasilan itu, 1 persennya bakat, tapi 99 persennya adalah kemauan dan kerja keras," terang Arumi.

Di kesempatan yang sama, Kepala Diskop UKM, Andromeda Qomariah mengatakan kegiatan tersebut memberikan kesempatan kepada milenial untuk mengembangkan keahlian yang dimiliki.
Kegiatan serupa menurut Andromeda akan terus dikembangkan untuk merangsang tumbuh kembangnya wirausaha baru yang digandrungi kelompok milenial. "Kegiatan ini akan mendongkrak tumbuhnya wirausaha baru bagi kelompok milenial," ujarnya.
Dia berharap, para peserta terus mengembangkan potensi bisnis yang sesuai dengan talenta serta melakukan inovasi agar bisnis yang ditekuni terus tumbuh dan berkembang. "Terus lakukan komunikasi dengan kami agar upscaling dapat ditingkatkan baik dari sisi kelembagaan, peningkatan SDM dan kualitas produk, pemasaran dan akses pembiayaan," jelasnya.
Lebih lanjut dia menandaskan workshop meracik kopi digelar agar para milenial dapat meracik kopi sebagai minuman kekinian yang sangat diminati masyarakat. "Tujuannya agar mereka mendapat referensi metode penyajian yang menarik dan punya nilai ekonomi tinggi," terang Andomeda.

Sedangkan, workshop fashion desain digelar agar milenial dapat menciptakan dan mengembangkan model pakaian guna mengembangkan usaha fashion yang semakin berkembang.
Adapun workshop soft clay decorated mirror digelar agar peserta milenial dapat menciptakan karya seni yang indah dan unik untuk dapat digunakan sebagai dekorasi kekinian dalam berbagai acara.
"Sementara workshop make up painting agar peserta milenial dapat mengubah penampilan dengan menonjolkan keindahan wajah dengan seni melukis atau tata rias wajah guna mengekspresikan diri dengan berbagai karakter," tutupnya. (*)
Reporter : Lutfi/rls | Editor : Lutfiyu Handi