
SURABAYA (Lenteratoday) - Tak kurang dari 100 anak yatim bersuka cita dalam gembiraan memperingati ari Asyura 10 Muharam sekaligus hari jadi Partai Amanat Nasional ke-25 tahun. Acara bertajuk "Bantu Rakyat Melalui Senyuman Anak Yatim" ini digelar di Rumah PAN, Jalan Darmo Kali Surabaya, Sabtu (29/7/2023).
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Jawa Timur (DPW PAN Jawa Timur), Ahmad Rizki Sadig mengatakan pihaknya sengaja mengundang 100 anak yatim karena ingin berbagi kebahagiaan di momen tersebut.
"Hari ini tanggal 10 Muharam, Hari Asyura, yang juga sering kami rayakan sebagai Idul Yatama, lebarannya anak yatim," kata Rizki melalui keterangan resmi, Sabtu (29/7/2023).
Para anak yatim tersebut berasal dari sejumlah panti asuhan di Surabaya, khususnya yang tinggal di sekitaran Rumah PAN. Rizki menyebut DPW PAN Jatim tak sekadar menghibur mereka dengan pertunjukan badut dan atraksi sulap saja, namun juga memberikan tas sekolah, bingkisan hingga santunan.
"Kami mengadakan acara ini hanya ingin membuat anak-anak yatim ini bahagia, membahagiakan dan menggembirakan mereka," ujarnya.
Rizki menyatakan selain di Rumah PAN, acara serupa juga digelar di markas partai di tingkat kabupaten dan kota atau dewan pimpinan daerah se-Jawa Timur. "PAN Jawa Timur bersama 38 DPD PAN se-Jawa Timur serempak melaksanakan kegiatan yang itu sekaligus dalam rangkaian hari ulang tahun ke-25 PAN," tuturnya.
Seluruh DPD PAN se-Jatim juga menghadirkan konsep acara yang sama, yakni memberikan bantuan dan juga menggelar beragam kegiatan bagi anak-anak yatim. Sebab, lanjutnya, tujuan partainya ingin menghadirkan senyum.
Dia mencontohkan, PAN Malang mengajak ratusan anak yatim berkemah, PAN Pamekasan menggelar potong tumpeng, dan PAN Jember malah mengajak mereka belanja di mal.
"Setiap DPD membuat acaranya masing-masing,ada yang berkemah, ada yang bermain, ada yang berbagi rezeki. Insya Allah ini bagian dari upaya kami untuk mengetuk pintu langit dalam mewujudkan Jawa Timur basis PAN," ucapnya. (*)
Sumber : antara | Editor : Lutfiyu Handi