21 April 2025

Get In Touch

Harmonisasi Layanan Kesehatan Harus dari Pusat Sampai Kabupaten/kota

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Prioritas Pembangunan Kesehatan, di Ballroom Novotel Samator Surabaya, Rabu (26/7/2023).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Prioritas Pembangunan Kesehatan, di Ballroom Novotel Samator Surabaya, Rabu (26/7/2023).

SURABAYA (Lenteratoday) - Sebagai upaya memberikan layanan kesehatan yang prima, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menargetkan terciptanya harmonisasi antara layanan kesehatan, fasilitas kesehatan, alkes dari pusat, Provinsi sampai Kabupaten/Kota. Target ini disampaikan Khofifah saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Prioritas Pembangunan Kesehatan, di Ballroom Novotel Samator Surabaya, Rabu (26/7/2023).

Dalam rakor tersebut, selain membicarakan transformasi sistem kesehatan untuk mengatasi ketimpangan pembangunan kesehatan antar daerah. Juga digelar penandatanganan MoU antara rumah sakit pengampu regional dengan sejumlah rumah sakit vertikal di bawah naungan Kemenkes, yang ditandatangani Gubernur Khofifah.

Khofifah menjelaskan bahwa MoU ini penting untuk melakukan afirmasi dalam proses percepatan transformasi kesehatan, mulai dari sisi kualitas tenaga kesehatan, layanan, hingga alkesnya. “Dan juga upaya mendukung transformasi sistem kesehatan di Jawa Timur melalui penandatanganan nota kesepakatan,” ujarnya.

Gubernur juga menyampaikan perhatiannya terhadap ketidaksetaraan antara rumah sakit di Surabaya dan Jakarta. Namun, ia mengapresiasi capaian yang telah diraih di tahun 2022 dan berharap kinerja kesehatan di Jawa Timur akan terus meningkat menuju target tahun 2023.

“Semua pihak berkomitmen untuk bekerja keras demi mewujudkan visi kesehatan yang inklusif dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat,” terang Khofifah.

Sementara itu, Kepala Dinkes Provinsi Jawa Timur Erwin Astha Triyono dalam rakor ini mengatakan, strategi utama perbaikan sistem dan peningkatan layanan kesehatan di daerah terletak pada transformasi sistem kesehatan itu sendiri.

“Terdapat enam pilar transformasi kesehatan yang menjadi fokus, termasuk pelayanan kesehatan primer, rujukan, sistem kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan. Transformasi ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata di seluruh wilayah Jawa Timur,” ucapnya. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.