20 April 2025

Get In Touch

Tingkatkan UMKM, Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya Beri Penghargaan Peserta Inkubasi Menjahit dan UMKM Kuliner

Foto bersama peserta terbaik inkubasi menjahit setelah mendapatkan penghargaan serta hadiah. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)
Foto bersama peserta terbaik inkubasi menjahit setelah mendapatkan penghargaan serta hadiah. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)

SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Surabaya melalui Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya bersama dengan Komunitas Tangan di Atas (TDA) memberikan penganugerahan kepada 6 peserta terbaik inkubasi menjahit 2023 serta 7 peserta terbaik inkubasi UMKM Kuliner Angkatan 2. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara Bursa Kerja Assik (Arek Suroboyo Siap Kerjo)-2 pada Selasa (25/07/2023) di Gedung Wanita Candra Kencana Surabaya.

"Di sini Dharma Wanita Persatuan berkolaborasi dengan Ottimmo International sekolah masak, dan TDA memberikan wawasan kuliner dan kewirausahaan," jelas Shinta Setia Ikhsan, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya saat memberikan sambutan.

Atas terselenggaranya acara ini, Shinta mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat mulai dari seluruh pengurus Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya, para OPD, Petra Christian University yang juga berkontribusi pada acara tersebut.

Kemudian juga pada Persatuan Pengusaha Busana (Persana) yang telah melatih para penjahit selama 25 jam, Bangga Surabaya Peduli yang telah menyumbangkan mesin jahit, Ottimmo International atas chef yang memberikan masukan kepada pelaku UMKM kuliner. Selanjutnya pada TDA yang tidak bosan menyalurkan semangat kewirausahaan, Dr. Mobil dan La Tulipe yang memberikan pelatihan keterampilan secara gratis, serta para HRD perwakilan perusahaan di Bursa Kerja Assik-2.

"Kami berharap semoga dengan adanya inkubasi ini, ibu-ibu UMKM kuliner semakin percaya diri menjalankan bisnisnya, dan mudah-mudahan bisa meningkatkan omzet dari UMKM kuliner masing-masing," imbuhnya.

Penghargaan diberikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya Rini Indriyani.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya Rini Indriyani saat meninjau dan memborong produk UMKM kuliner. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)

Atas adanya inkubasi ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan apresiasi atas kolaborasi Dharma Wanita Persatuan dengan TDA dan semuanya, atas upayanya menciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga warga Surabaya tidak hanya bekerja di perusahaan saja, namun juga bisa berwirausaha menjahit dan kuliner.

"Ini menunjukkan bahwasanya semua usaha yang dilakukan dengan kekuatan kita, dengan rasa kekeluargaan, itu pasti akan menghasilkan sebuah produk yang bisa mengubah hidup kita, kalau kita selalu bersinergi dan berkolaborasi," tutur Eri dalam sambutannya.

Eri meminta, perjuangan yang telah dilakukan Dharma Wanita Persatuan tetap terus berlanjut. Sehingga ketika warga saat sudah diberi pelatihan, harus membuahkan hasil.

"Nanti yang njahit batik juga gitu. Habis bikin batik langsung diorderi bu, batiknya orang kantor-kantor itu loh bu. Jadi waktu dilihat kok ganteng-ganteng, cantik-cantik, produk mana? UMKM," ucap Eri seraya bergurau.

"Semoga rasa kolaborasi dan sinergitas ini akan terus berlanjut untuk menciptakan kebahagiaan dan mengurangi kemiskinan di Kota Surabaya," imbuhnya sekaligus menutup sambutannya.

Usai membuka acra, Eri Cahyadi bersama Rini Indriyani meninjau pelaku UMKM kuliner yang juga membuka lapak di acara Bursa Kerja Assik- 2 ini. Tak hanya meninjau, namun keduanya turut memborong produk-produk tersebut. (*)

Reporter : Jannatul Firdaus | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.