
NGANJUK (Lenteratoday) -Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, secara resmi meluncurkan Hurricane Pushbike Nganjuk, Senin (24/7/2023). Acara yang diselenggarakan oleh komunitas sepeda dua roda tanpa pedal, yang lebih dikenal sebagai "Push Bike," ini merupakan momen bersejarah bagi para anggota dan penggemar olahraga sepeda di wilayah Nganjuk.
Hurricane Pushbike Nganjuk didirikan pada tanggal 1 Maret 2023 dengan hanya 4 anggota anak-anak yang bersemangat. Namun, sejak saat itu, anggotanya terus berkembang pesat, dan saat ini telah mencapai jumlah sekitar 40 anak yang antusias mengikuti kegiatan komunitas ini.
Marhaen Djumadi menyatakan bahwa awalnya ia menganggap anak-anak tersebut adalah para rider kecil yang mengendarai sepeda motor. Namun, ia langsung terkesima ketika mengetahui bahwa ternyata anak-anak itu sedang bermain dengan sepeda dua roda tanpa pedal yang mereka sebut sebagai komunitas Hurricane Pushbike.
‘’Saya sangat senang sekali karena biasanya setiap selasa sore, jum'at ada anak-anak kecil saya pikir apa itu, ada rider-rider kecil saya pikir pakek sepeda motor yang kecil ternyata ada komunitas baru yaitu Hurricane Pushbike di Nganjuk,’’ ujar Marhaen Djumadi, Bupati Nganjuk, Senin (24/7/2023).

Ketua komunitas Hurricane Pushbike Nganjuk, Aris Rahmatsona, dengan bangga menyampaikan bahwa dalam perlombaan tersebut, 8 anak dari usia kelahiran 2020-2018 telah mampu menunjukkan kemampuan luar biasa mereka di atas sepeda tanpa pedal. Kehebatan mereka terlihat dari berhasilnya meraih 6 medali emas, suatu pencapaian yang sangat mengesankan untuk usia yang begitu muda.
‘’Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, para anak-anak kami telah membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk mencapai prestasi gemilang dalam dunia sepeda. Mereka telah menunjukkan keahlian dan keterampilan yang luar biasa di atas sepeda Hurricane Pushbike,’’ ungkap Aris dengan antusias.
Menurut data dari lenteratoday Selama ini, komunitas Hurricane Pushbike Nganjuk melakukan latihan dan kegiatan di berbagai tempat seperti GOR (Gelanggang Olahraga) dan halaman parkir stadion Nganjuk (*)
Reporter: Abdillah Qomaru|Editor: Arifin BH