21 April 2025

Get In Touch

Pembangunan Tol Malang-Blitar Tertunda, Jokowi: Masih Perlu Analisa Matang

Ilustrasi: Jalan Tol di wilayah Malang (Istimewa)
Ilustrasi: Jalan Tol di wilayah Malang (Istimewa)

MALANG (Lenteratoday) -Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pembangunan jalan Tol Malang-Blitar, saat ini masih dalam proses analisa dan pertimbangan yang matang. Sehingga untuk saat ini pembangunan tol masih tertuju pada proyek-proyek yang berada di luar Jawa.

Sebelumnya, diketahui bahwa pembangunan proyek tol yang akan memiliki panjang total 99,91 kilometer tersebut, direncanakan dapat dimulai pada tahun 2023 ini. Namun setelah berjalan 6 bulan lamanya, progres proyek yang masih belum tersentuh oleh pemerintah.

Jokowi menjelaskan bahwa pertimbangan pembangunan tol Malang-Blitar, harus meninjau pada salah satu kriteria utama, yakni Internal Rate of Return (IRR) proyek.

"Prioritas saat ini kan masih di luar Jawa. Na,h kalau (proyek jalan tol) di Jawa, asal IRR nya itu masuk, ya dipersilahkan," ujar Jokowi, usai melakukan kunjungan kerja di wilayah Malang Raya, Senin (24/7/2023).

Lebih lanjut, Jokowi menuturkan bahwa Penyertaan Modal Negara (PMN) akan dapat menjadi solusi jika proyek tol Malang-Blitar belum memiliki IRR yang mampu mencapai tingkat kelayakan yang diinginkan. Menurutnya, PMN nantinya dapat berasal dari BUMN ataupun Kementerian PU, yang akan memberikan dukungan keuangan tambahan untuk memastikan kelangsungan proyek.

"Tapi kalau memang IRR nya masih belum layak, nah disitulah PMN bisa diberikan dari BUMN atau oleh Kementerian PU. Semuanya masih dilihat, dikalkulasi, termasuk yang di Malang," tambahnya.

Jokowi juga mengungkapkan banyaknya permintaan terkait pembangunan jalan tol di Indonesia, yang tidak hanya berdatangan dari wilayah Jawa Timur saja. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk mengevaluasi setiap usulan pembangunan tol dengan cermat dan melakukan perhitungan matang sebelum mengambil keputusan.

Dikatakannya, keputusan yang teliti nantinya diharapkan dapat memastikan bahwa investasi yang dilakukan, akan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan ekonomi di daerah terkait.

"Setiap saya ke daerah lainnya itu ada permintaan seperti itu. Karena para kepala daerah melihat bahwa tol itu bisa mentrigger titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, bisa mempercepat mobilitas orang, barang, dan logistik. Sehingga karena kemanfaatannya dirasakan, banyak permintaan yang disampaikan," pungkasnya.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.