NGANJUK (Lenteratoday) – Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan kurang lebih sebanyak 19 pemuda diduga anggota perguruan silat yang masih nekat melakukan konvoi, Senin (24/7/2023).
“Mereka dan motornya kita amankan karena masih nekat melakukan konvoi saat acara pengesahan warga baru PSHT, ya mereka ini yang berpotensi menimbulkan kerawanan,“ ujar AKBP Muhammad.
Kapolres Nganjuk juga menyatakan bahwa Polres Nganjuk telah melakukan sosialisasi tentang larangan konvoi atau arak-arakan kepada setiap pengurus perguruan silat di Kabupaten Nganjuk. Sosialisasi dilakukan melalui program Sokoguru dan juga dengan mempublikasikan imbauan tersebut melalui meme di media sosial.
“Kepada 19 pemuda tersebut kita perintahkan untuk membuat surat pernyataan dan wajib dijemput orang tua dan pengrus perguruan yang menaunginya, untuk motornya kita tilang,” tandas AKBP Muhammad.
Kapolres berharap bahwa langkah tegas yang diambil akan memberikan efek yang mencegah orang lain melakukan hal serupa di masa mendatang. Nama-nama para pelanggar juga akan diarsipkan dalam catatan Polres Nganjuk.
“Mari bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Nganjuk, Kita tunjukkan bahwa masyarakat Nganjuk patuh dan taat hukum,” pungkasnya. (*)
Reporter : Abdillah Qomaru/rls | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
