
SURABAYA (Lenteratoday)-Anggota Komisi VII DPR RI Bambang DH bekerja sama dengan Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya kembali menyelenggarakan Diklat 3 in 1 Sosial Media (Sosmed) Marketing. Diklat Angkatan 17 ini digelar Kamis-Rabu (20-26/7/2023) di Gedung Q Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.
Diklat 3 in 1 ini memberikan 3 komponen bagi pesertanya. Pertama adalah pelatihan, kedua sertifikasi, dan ketiga adalah penempatan kerja dengan beberapa mitra Industri yang di bidang sosial media.
Anggota Komisi VII DPR RI Bambang DH dalam sambutannya memberikan pengarahan kepada peserta, bahwa ketika terjun ke dunia Sosial Media Marketing, semua potensi harus digali. Mulai dari potensi diri seperti penguasaan terhadap gadget. Selain itu, juga mengenali produk apa yang akan dijual dan sedang tren atau dicari pembeli.
"Di Tiktok itu contohnya. Bagaimana dalam sekian detik kita bisa menangkap pesan dari yang memproduksi dan yang menyebarkan TikToknya," jelas Bambang.
Senada, Kepala Badan Diklat Indonesia Surabaya Zya Labiba mengatakan bila Diklat ini dilaksanakan dalam rangka menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia industri.
"Tugas kami tentunya memberikan pelatihan. Tidak hanya melatih saja, tapi ini nanti juga ada program sertifikasi untuk skill Anda," ungkapnya di depan peserta.

Materi yang akan didapatkan para peserta meliputi Komunikasi Bisnis, Internet Sehat dan Aman, Manajemen Proyek, Mengoperasikan Perangkat Lunak Desain, Menciptakan Karya Desain, Menggunakan Aplikasi Media Sosial, Membuat Perencanaan Periklanan, Mengelola Hubungan Dengan Klien, Merancang Strategi dan Pembelian Media, Menyusun Rencana Aktivitas Penjualan.
"Jadi hari ini materi soft skill, mulai besok ada materi hard skill yang akan Anda pelajari selama 6 hari ke depan," jelas Zya.
Diklat ini diikuti oleh 50 peserta yang mayoritas merupakan warga Tegalsari, Krembangan, Genteng, Gubeng, dan Simokerto. Outputnya adalah para peserta tersertifikasi kompeten dari BNSP untuk skema Sosial Media Marketing. Uji Kompetensi sendiri akan dilaksanakan pada akhir Pelatihan, yaitu 26 Juli 2023.
"Teman-teman di sini diharapkan bisa memaksimalkan potensi ataupun yang sosmed miliki dari rekan-rekan semua ini untuk menjual, atau meningkatkan kelas dari produk-produk, ataupun memasarkan bisnis melalui aplikasi yang ada di sosial media," jelas Zya.

Di akhir, Bambang DH berpesan kepada peserta, dengan berbagai risiko teknologi para peserta harus bisa menyaring, mana penggunaan yang benar dan yang salah.
"Kalau sosial media digunakan untuk yang tidak benar ya bisa merusak kita semua. Jangan kita diperbudak oleh teknologi dan alat. Tapi bagaimana kita mengendalikan produk teknologi," tegasnya.(*)
Reporter : Jannatul Firdaus/Editor:widyawati