20 April 2025

Get In Touch

Pantau Kegiatan MPLS, Dindik Kota Kediri Pastikan Tidak Ada Perploncoan

Kadindik Kota Kediri Anang Kurniawan saat melakukan visitasi MPLS di salah satu SMP.
Kadindik Kota Kediri Anang Kurniawan saat melakukan visitasi MPLS di salah satu SMP.

KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri melakukan visitasi ke berbagai sekolah yang menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kota Kediri, Senin (17/7/2023). Visitasi tersebut untuk memastikan tidak ada perploncoan dalam kegiatan MPLS yang berlangsung dua minggu tersebut.

Anang Kurniawan, Kepala Dindik Kota Kediri menekankan pihak sekolah harus mencegah kekerasan, bullying, maupun pelecehan seksual tidak terjadi di lingkungan sekolah dan selama MPLS.

“MPLS adalah masa pengenalan yang mana pelaksanaan berdasarkan ketentuan yang berlaku, menghindari kegiatan pola-pola lama yang tidak bermanfaat, dan paling penting bagaimana siswa-siswa senang karena ini masa transisi dari sekolahan sebelumnya,” tandas Anang.

Disebutkan, tujuan pelaksanaan MPLS adalah sebagai ajang pengenalan lingkungan sekolah kepada siswa baru dan orangtua. Adapun beberapa sekolah yang mendapat kunjungan dari Dindik adalah; TKN Pembina Kecamatan Kota, TKN Pembina Kecamatan Mojoroto, TKN Pembina Kecamatan Pesantren.

Sementara sekolah dasar yang divisitasi; SDN Manisrenggo, SDN Mrican 1, SDN Mrican 2, SDN Bangsal 1, SDN Banjaran 4. Sementara sekolah tingkat menengah adalah; SMPN 1 Kediri, SMPN 2 Kediri, SMPN 7 Kediri, SMPN 8 Kediri, serta SMPN 9 Kediri.

Anang berharap kegiatan yang diikuti peserta didik baru ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai ketentuan yang berlaku. Sebagai contoh MPLS yang dilaksanakan di SMPN 1 Kediri hari ini, kegiatan diawali upacara pembukaan MPLS sekaligus penyerahan siswa dari orangtua kepada sekolah secara simbolis.

Kegiatan selanjutnya diisi materi-materi MPLS yang berisi pengenalan sekolah, metode pembelajaran, serta terkait wawasan wiyata mandala. Satriyani Widyawati Rahayu, Kepala SMPN 1 Kediri menjelaskan sebelum melaksanakan MPLS pihaknya terlebih dahulu mengadakan pra MPLS yakni berupa kegiatan psikotes dan tes diagnostik yang bertujuan mengukur kapabilitas siswa dalam menerima pembelajaran di sekolah.

Dalam mengikuti kegiatan MPLS, siswa baru juga dituntut menaati aturan yang berlaku terkait ketertiban dan kedisiplinan. “Setiap anak harus tertib, disiplin, baik disiplin dalam berpakaian, kedatangan sekolah, belajar, dan beribadah,” tegasnya.

Selain mendapatkan materi pengenalan sekolah, para siswa juga ditanamkan nilai-nilai Pancasila di mana anak dilatih berjiwa Pancasila sejati.

“Anak harus paham pentingnya beriman dan bertakwa kepada Tuhan, memiliki rasa kemanusiaan sesama teman dan manusia, nilai-nilai persatuan, juga nilai-nilai gotong royong kita pahamkan ke anak dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari,” terangnya.

Kegiatan ini, ujar Satriyani akan ditutup, Kamis (20/7/23) mendatang kemudian dilanjutkan kegiatan show case ekstrakurikuler di Jumat (21/7/23). Diar berharap melalui kegiatan ini pihaknya dapat membentuk siswa berkarakter dan juga memiliki motivasi belajar tinggi. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.