21 April 2025

Get In Touch

Pemkot Gelar Sosialisasi dan Edukasi Pengentasan Stunting Menuju Lomba Surabaya Emas Ke-2

Ratusan nakes dalam Sosialisasi dan Edukasi Pengentasan Stunting. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)
Ratusan nakes dalam Sosialisasi dan Edukasi Pengentasan Stunting. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)

SURABAYA (Lenteratoday) -Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya menggelar Sosialisasi dan Edukasi Pengentasan Stunting di Auditorium Gedung Baru RSUD Soewandhie, Jumat (14/07/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina, 300 tenaga kesehatan dari 63 Puskesmas se-Surabaya, Ketua Tim Penggerak PKK Rini Indriyani, Kepala DP5KB Kota Surabaya, tenaga kesehatan perwakilan RSUD Dr. Soetomo, serta beberapa pakar gizi anak yang memberikan edukasi untuk menyambut lomba Surabaya Emas Ke-2.

Edukasi oleh pakar gizi yang diberikan adalah seputar nutrisi balita stunting, tumbuh kembang, tanda malnutrisi, dan deteksi gagal tumbuh (weight faltering).

Kepala Dinas Kesehatan Nanik Sukristina memaparkan, masih ada 784 balita di Surabaya yang berstatus stunting dan pra-stunting. Sehingga, pihaknya serta seluruh nakes yang hadir berkomitmen untuk mengawal Surabaya Zero Stunting tahun ini.

“Stunting tidak hanya soal Kondisi fisik. Tetapi juga bagaimana tumbuh kembang anak. Tumbuh kembang melibatkan perkembangan sel otak. Perkembangan dia hingga masa dewasa, yang dimulai dari masa emasnya, di masa 2 dan 5 tahun pertama hidupnya,” jelas Nanik.

Beberapa kecamatan telah bekerja sama dengan perusahaan di daerah masing-masing dalam hal penyediaan Corporate Social Responcibility (CSR) penanganan stunting dengan memberi bantuan di antaranya adalah susu, 2 butir telur setiap hari selama 2 bulan, dan juga biskuit.

“Mendapat 2 butir telur agar satu butir telurnya bisa diolah sendiri oleh orangtua. Terserah akan dijadikan makanan sehat apa, supaya bervariasi dan si kecil tidak bosan,” lanjut Nanik.

Ketua Tim Penggerak PKK Rini Indriyani mengatakan, lomba Surabaya Emas Jilid 2 tahun ini bertujuan untuk memantik semangat nakes, jajaran pemerintahan Kota Surabaya, serta OPD kecamatan maupun kelurahan untuk mempertahankan sinergi penanganan stunting.

Rini menjelaskan, pembukaan lomba Surabaya Emas dilaksanakan tanggal 25 Juli mendatang. Kategori yang dilombakan di antaranya adalah daerah dengan lolos stunting terbanyak (melihat kategori usia balita), orang tua dengan pola asuh terhebat, pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), dan lainnya (*)

Reporter: Jannatul Firdaus|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.