SURABAYA (Lenteratoday) -Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Meta, Mark Zuckerberg dikabarkan harus membayar hingga 43 juta dolar AS atau sekitar Rp653 miliar untuk keamanan dirinya.
Harga itu juga termasuk keamanan untuk keluarganya, agar selalu aman saat melakukan kegiatan di luar rumah.
Uang hingga Rp653 miliar itu dikeluarkan oleh Zuckerberg sejak 2020, menurut laporan New York Post.
Keuangan yang dikeluarkannya untuk keamanan ini belum termasuk Rp45 miliar tambahan, yang didonasikan untuk DefundPolice.org.
Organisasi anti-polisi ini didukung oleh Chan Zuckerberg Initiative (CZI), karena pendiri Meta itu ingin mengindari 'kekerasan' yang kerap dilakukan oleh aparat.
CZI yang didirikan bersama istrinya, Priscilla Chan, juga telah mendonasikan lebih dari USD2,5 juta atau sekitar Rp38 miliar kepada Solidaire, yang juga berusaha menyingkirkan kepolisian.
Solidaire sendiri telah berperan aktif sejak ada insiden membunuhan warga kulit hitam. Di mana hingga sekarang diyakni polisi tidak menjaga keamanan atau menghentikan kejahatan karena terus melakukan kekerasan terhadap sipil.
Kemudian pada 2021, Meta dilaporkan mengalokasikan total dana hingga Rp410 miliar untuk program keamanan menyeluruh yang memastikan keamanan Zuckerberg, Chan, dan ketiga putri mereka.
Keamanan itu melingkupi laporan perjalanan pribadi keluarga Zuckerberg. Selain itu, keamanan ini juga mencakup pegawai dan layanan perumahan.
Dalam setahun terakhir, Meta mengeluarkan Rp212 miliar untuk meningkatkan keamanan Zuckerberg.
Meta, sementara itu, meningkatkan pengeluaran sebelum pajak untuk keamanan Zuckerberg menjadi US$14 juta atau Rp212 miliar pada 2023, naik dari US$10 juta atau Rp151 miliar selama beberapa tahun terakhir, menurut pengajuan perusahaan yang dirilis pada Februari tahun ini.
Sementara sisanya dilaporkan untuk menutupi perjalanan udara dengan jet pribadi Mark Zuckerberg yang aman. Pria yang kini telah menjadi master beladiri jiu-jitsu, diizinkan menggunakan uang untuk membayar "pegawai tambahan, peralatan, layanan, perbaikan perumahan" dan kebutuhan terkait keselamatan lainnya (*)
Editor: Arifin BH, berbagai sumber
.jpg)
.jpg)
