
MALANG (Lenteratoday) - Pojok Baca Digital (Pocadi) yang terletak di taman Trunojoyo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, telah menarik minat pengunjung selama periode liburan sekolah ini. Terbukti, jumlah pengunjung meningkat signifikan.
Petugas Pocadi Taman Trunojoyo, Hikmatul Ayu, mengatakan bahwa pengunjung lebih didominasi oleh anak-anak dan keluarga yang sengaja mencari kegiatan edukatif dan menyenangkan selama musim liburan.
"Pada hari-hari biasa, kami biasanya menerima sekitar belasan pengunjung per hari, namun, saat musim liburan, jumlah pengunjung meningkat cukup signifikan, puluhan, lah. Didominasi anak-anak kan biasanya datang bersama orang tua mereka. Pernah juga di sini ada kunjungan dari turis asing, itu dari Korea. Jadi, mereka sambil tanya-tanya juga dan memanfaatkan Pocadi ini," ujar Ayu, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (12/7/2023).
Ayu menyebutkan, Pocadi Taman Trunojoyo menawarkan berbagai fasilitas yang menarik bagi para pengunjung dari segala usia. Selain mewarnai, membaca buku, dan bermain puzzle, Pocadi juga menyediakan layanan baca buku digital yang menjadi andalannya, sambung Ayu.
"Kalau dari pantauan, lonjakan pengunjung terutama itu di jam 10 pagi hingga 11 siang, karena kan kalau sudah siang kan panas, jadi pengunjungnya berkurang, seperti sekarang ini. Tapi kalau pagi itu banyak," tambahnya.
Tak hanya itu, untuk meningkatkan literasi anak-anak, Ayu juga menjelaskan bahwa Pocadi kerap memutarkan koleksi film kisah-kisah rakyat nusantara kepada para pengunjung. "Ada TV juga, jadi biasanya menayangkan cerita rakyat Nusantara untuk anak SD. Jadi kalau ada pengunjung dan mau menonton kisah rakyat nusantara, ya kita putarkan filmnya," terang Ayu.
Selain fasilitas tersebut, menurut Ayu, Pocadi Taman Trunojoyo juga dikenal karena koleksi bukunya yang beragam. Pengunjung dapat menemukan buku anak-anak, majalah, bacaan ilmiah, dan novel. "Jadi selain buku-buku yang digital, kami juga menyediakan buku fisik di sini. Tujuannya ya supaya pengunjung terfasilitasi dengan baik, bisa belajar sekalian bermain," pungkasnya. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi