
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) -Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tjilik Riwut Kota Palangkaraya, memperkirakan Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) masih berpotensi diguyur hujan selama 3 hari ke depan, hingga 6 Juli 2023. Oleh karena itu masyarakat diminta agar waspada.
Hal ini disampaikan oleh Prakirawan BMKG Stasiun Tjilik Riwut Palangkaraya, Renianata, berdasarkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Kalteng. Kalteng diprakirakan akan dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir.
"Hujan lebat dengan intensitas 50 milimeter per jam, bahkan bisa lebih, diperkirakan akan melanda di beberapa wilayah Kalteng," papar Renia, Senin (3/7/2023).
Beberapa wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin yaitu di Kotawaringin Timur, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Palangka Raya, Pulang Pisau, Kapuas, Barito Timur, Murung Raya, Lamandau dan Barito Utara.
"Masyarakat kami himbau mempersiapkan diri dengan jas hujan atau payung saat keluar rumah, bagi yang berkendara harus berhati- hati, kami sarankan untuk berteduh di tempat yang aman terlebih dahulu saat hujan lebat, apalagi jika disertai angin kencang dan petir," terangnya.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, meminta masyarakat setempat agar waspada dan siaga terhadap dampak bencana yang bisa ditimbulkan akibat curah hujan yang tinggi, antara lain genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Sementara itu intensitas hujan yang rendah di beberapa wilayah, seperti Sampit, Barito Utara dan Barito Selatan, agar mewaspadai potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, apalagi musim kemarau diperkirakan berlangsung hingga bulan September 2023.
"Kami senantiasa mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dengan tujuan apapun," pungkasnya (*)
Reporter: Novita|Eitor: Arifin BH