Surabaya - Virus corona hingga saat ini terus menjadi momok bagi masyarakat. Bahkan, virus ini tak hanya menyerang orang dewasa yang, tetapi sudah mulai menyerang anak-anak di Kota Surabaya.
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan bahwa penangangan yang diberikan kepada anak-anak terjangkit virus corona tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Kejadian ini disampaikan kepada Risma berdasarkan keterangan dari seorang pakar yang juga orang dekatnya.
“Saya nggak punya media sosial, ada ahli mengatakan bahwa covid-19 banyak menyerang anak-anak,” katanya, Kamis (28/5/2020).
Risma memaparkan, untuk menangani pasien anak kecil tidak semudah orang dewasa. Sebab harus mendapat pendampingan dari orang tua.
“Terus terang ini akan menjadi berat, kalau anak-anak itu tidak mungkin dirawat sendiri. Ada satu anak usianya 13 tahun kena (covid-19), kemudian kita tempatkan di asrama haji karena ada beberapa anak juga,” ungkap Risma.
Analisanya, covid-19 sudah menyerang anak-anak ketika mereka bermain bersama teman-temannya atau mereka tertular oleh orang tuanya sendiri yang juga terkonfirmasi positif.
“Permasalahannya, yah anak-anak ingin bermain sama temannya, akhirnya ada beberapa anak kita tertular (covid-19) karena anak lainnya. Yang kasus tertular dari orang tua dan keluarga ada beberapa,” jelasnya.
Untuk itu, di tengah pandemi virus corona saat ini, orang no satu di Surabaya itu menghimbau kepada para orang tua agar mengawasi anaknya dengan baik, supaya tidak terpapar virus covid-19. Dan yang paling utama adalah untuk terus mengajarakan protokol kesehatan dimanapun berada.
“Artinya para orang tua harus mengontrol. Aku mau keliling lihat anak-anak, tapi mereka lihat mobilku udah lari. Padahal aku ingin menngajak mereka pakai masker, hand sanitizer, cuci tangan,” pungkasnya. (ard)
.jpg)
.jpg)
