
MOJOKERTO(Lenteratoday) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar rapat evaluasi terhadap pelatihan digital leadership academy (DLA) yang diikuti oleh 20 orang petinggi.
Rapat tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut pembahasan hasil policy brief atau rencana aksi yang telah disusun dari hasil pelatihan yang menggandeng Tsinghua University di Beijing, China.
Seperti yang diketahui, progam DLA merupakan pelatihan kepemimpinan digital yang digelar oleh Kementerian Kominfo, sebagai kuliah singkat khusus para pimpinan. Sedangkan, Pemkab Mojokerto sendiri telah mengikuti pelatihan selama 14 kali, dan sesi pertama dilaksanakan pada (6/10/2022) lalu.
Dalam sambutannya, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, mengungkapkan bahwa pelaksanaan pelatihan DLA ini dapat menjadi momen bagi ASN Pemkab Mojokerto untuk membuka pengetahuan bagaimana memanfaatkan digitalisasi dalam menjalankan program dan pelayanan kepada masyarakat serta mempercepat proses bisnis yang ada di Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
"Di sisi lain, di era yang serba digital pastinya kita juga dituntut dalam percepatan elektronifikasi, termasuk untuk pembayaran-pembayaran yang semuanya cashless. memang kita ini betul-betul memanfaatkan digitalisasi," ungkap Ikfina pada Kamis (22/6/2023).
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten juga sangat bersyukur mendapatkan kesempatan untuk dimonitoring langsung oleh Kementerian Kominfo terhadap policy brief yang telah disusun, sehingga Ia menilai, Pemerintah Kabupaten Mojokerto dapat berkembang lebih baik dan lebih cepat.
"Jadi saya sampaikan bahwa kami siap berproses dan untuk itu mohon bantuan anda semuanya, bagaimana dan apa yang sudah kami komitmenkan nanti bisa terfasilitasi. Sebab memang harus ada intervensi dari kementerian," imbuhnya.
Pada pelaksanaan rapat evaluasi yang diselenggarakan di ruang rapat Satya Bina Karya (SBK) kantor Bupati Mojokerto, turut dihadir Kepala Badan penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Litbang SDM), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Hary Budiarto, dan Kepala Balai Pengembangan SDM dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Surabaya, Eka Handayani serta para kepala OPD Kabupaten Mojokerto.
Kehadiran Kepala Badan Litbang SDM, Kementerian Kominfo dan Kepala BPSDMP Kominfo Surabaya adalah untuk membahas enam policy brief yang telah disusun oleh Pemkab Mojokerto yang telah dievaluasi oleh Tim DLA-AWS.
Pertama sambel wader Mojokerto, makanan sultan yang terlupakan. Kedua, Digitalisasi bank sampah dengan penerapan sistem aplikasi di Kabupaten Mojokerto.
Kemudian yang ketiga, Smart farming konsep screen house. Lalu keempat, Pengembangan instrumen kebijakan dalam rangka mewujudkan tertib sosial melalui pemasangan kamera CCTV di Kabupaten Mojokerto.
Kelima, Percepatan penggunaan E-Katalog Lokal.Dan yang terakhir, Integrasi digitalisasi pemantauan intervensi gizi spesifik pada upaya percepatan penurunan stunting.

Semetara, Kepala Badan (Litbang SDM), Kementerian Kominfo, Hary Budiarto, menjelaskan bahwa tujuan utama dilaksanakan pelatihan DLA adalah untuk meningkatkan kapasitas para pimpinan dalam menginisiasi serta mendorong perubahan dalam rangka mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia.
Ia juga menjelaskan, terdapat empat pilar dalam membangun infrastruktur digital serta upaya pendekatan pengembangan talenta digital tahun 2023 yakni dengan melaksanakan program pelatihan DLA, Digital Talent Scholarship, Digital Employment and Talent Pool Platform (Diploy), dan Beasiswa Kominfo.
"Jadi untuk mengembangkan masyarakat digital terdapat tiga segmen yakni basic digital skill dengan target masyarakat umum, disabilitas, anak-anak. Kedua, Intermediate Digital Skill dengan sasaran pekerja level teknis dan profesional. Ketiga, Advance Digital Skill dengan target sasaran praktisi tingkat pimpinan," jelasnya.
Hary, juga menegaskan, untuk nilai Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) dapat diukur dengan empat pilar yakni pilar yang pertama infrastruktur dan ekosistem, kedua keterampilan digital, ketiga pemberdayaan dan pilar yang keempat adalah pilar pekerjaan.
"Dimana nilai IMDI Kabupaten Mojokerto yakni 33.82 dan tingkat IMDI Provinsi Jawa Timur sebesar 39.42," pungkasnya.(ADV)
Reporter:Nur Hidayah/Editor: widyawati