09 April 2025

Get In Touch

Update Anak Hanyut di Sungai Brantas Malang: Satu Korban Ditemukan Meninggal Dunia

Tim SAR Basarnas Surabaya usai berhasil menemukan salah satu korban hanyut, MR (10) di tepi DAM Bloboh, Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (21/6/2033) (Dok. Istimewa)
Tim SAR Basarnas Surabaya usai berhasil menemukan salah satu korban hanyut, MR (10) di tepi DAM Bloboh, Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (21/6/2033) (Dok. Istimewa)

MALANG (Lenteratoday) - Tragedi hanyutnya dua anak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, Kota Malang, mulai menemui titik terang, dalam pencarian hari ke l-3 ini, salah satu korban, MR (10) warga Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, telah ditemukan dalam keadaan meninggal. Jenazah ditemukan di DAM Bloboh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, pada hari Rabu (21/6/2023) pukul 07.30 WIB.

Sebelumnya, Komandan Tim Pencarian Basarnas Surabaya, Andy Pamuji, mengatakan, usai dilakukannya proses evakuasi, jenazah korban lantas dibawa menuju Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, untuk dilakukan visum dan identifikasi. Dari proses tersebut, akhirnya terungkap bahwa korban meninggal yang ditemukan merupakan MR (10).

"Korban tadi pagi telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di tepi DAM Bloboh, Kepanjen. Dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh pihak RSSA Kota Malang dan inafis, korban yang kami temukan adalah MR berusia 10 tahun," ujar Andy Pamuji, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (21/6/2023).

Andy menambahkan bahwa titik penemuan korban MR berjarak 12,2 kilometer dari titik awal, di mana MR dan seorang temannya, PW (10) yang juga merupakan korban hanyut lainnya, dilaporkan hilang usai bermain air di DAS Brantas Kota Malang. Nahas, hingga saat ini, tubuh PW belum juga ditemukan.

Lebih lanjut, Andy juga menyebutkan bahwa korban MR ditemukan dalam keadaan tanpa menggunakan sehelai pakaian pun, dengan kondisi tubuh yang utuh. Sementara, sambungnya, terdapat luka goresan yang kemungkinan disebabkan oleh benturan mengingat kontur sungai Brantas yang cukup terjal.

"Ketika kami menemukannya, tubuh korban masih utuh dengan beberapa luka gores. Namun, kondisi tubuh korban sebenarnya merupakan ranah pihak kepolisian untuk menjelaskannya lebih lanjut," jelasnya.

Selanjutnya, Andy menyampaikan, pihak Tim SAR bersama personel gabungan akan melanjutkan upaya untuk mencari korban kedua, PW. Penyisiran akan dilakukan di tiga titik yang sama seperti hari kedua pencarian, dengan melibatkan 68 personel dan menggunakan peralatan berupa 6 perahu karet dan 15 tubing.

"Pada pukul 08.00 ini, kami akan melanjutkan pencarian korban kedua dari lokasi kejadian hingga Sengguruh," tutup Andy.

Sebagai informasi, dua anak yang tinggal di RT 6 RW 5 Kelurahan Bumiayu, Kota Malang, dilaporkan hanyut di Sungai Brantas pada Senin (19/6/2023) pagi. Tim evakuasi tiba di lokasi kejadian setelah kejadian tersebut dilaporkan pada sore hari.

Menurut R (10), salah satu saksi mata yang juga teman bermain korban saat di lokasi kejadian, menceritakan sekitar pukul 10.00 WIB, total ada 8 anak yang bermain-main di sekitaran aliran sungai Brantas, 6 diantaranya berenang. Saat bermain tarik-tarikan di air, tiba-tiba 2 anak yakni MR dan PW dilaporkan telah hanyut terbawa arus sungai.(*)

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.