
Madiun-Momen lebaran tahun ini terasa berbeda bagi tahanan di Lapas Pemuda Klas II A Madiun. Seperti diketahui pihak lapas melarang kunjungan keluarga sejak Maret 2020 lalu. Sehingga lebaran tahun ini, warga binaan tidak berkesempatan bertemu keluarga secara langsung
Untuk mengobati rasa kerinduan keluarga, pihak lapas bertanggungjawab dengan menyediakan layanan video call (Vidcal) online untuk warga binaan. Fasilitas itu ditujukan agar warga binaan dapat berkomunikasi dengan keluarga yang ada di rumah.
"Karena warga binaan cukup banyak, video call dilakukan bergantian," ungkap Indriyani Susanti, Kaur Hukum Lapas Pemuda Klas IIA.
Indriyani membeberkan jumlah keseluruhan warga binaan di Lapas Pemuda Klas II A Madiun kurang lebih 900 orang. Untuk video call, masing-masing warga binaan diberi waktu 15 menit untuk berkomunikasi dengan keluarganya.
Dengan adanya layanan ini warga binaan tidak kehilangan hak-hak mereka untuk berkomunikasi dengan pihak keluarga. Selain itu cara ini juga salah upaya perawatan dan pembinaan paratahanan.
"Selama aktivitas video call tetap ada petugas yang menjaga dan mengawasi. Sebelum ada pandemi Covid-19, warga binaan bisa bertemu keluarga saat Idul Fitri karena lapas membuka kunjungan," tutupnya. (Sur)