KEDIRI (Lenteratoday)-Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar konsisten menggaungkan Pencegahan Perkawinan Anak (Cepak) di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri, Selasa (13/6/2023). Pasalnya, perkawinan anak potensi menjadikan perkawinan sarat masalah atau tidak berkualitas.
Pada acara yang mengambil tema Dengan Pencegahan Perkawinan Anak, Kita Wujudkan Perkawinan Berkualitas dan Tangguh. Menghadirkan narasumber Amien Suryaningsih dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur.
"Kegiatan ini bertujuan semakin menggaungkan pencegahan pernikahan dini. Target adalah adik-adik mereka adalah anggota dari forum anak lalu sebagian lagi dari satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang ada di kelurahan selain itu beberapa kader PKK yang ada di kelompok kerja 1," jelas perempuan yang akrab disapa Bunda Fey ini.
Bunda Fey mengungkapkan sesuai data statistik angka pernikahan dini di Kota Kediri ini cenderung berada di posisi bawah. Walaupun begitu tidak boleh berpuas diri karena di balik itu semua mungkin ada yang belum tercatat. Untuk itu, penting memberikan sosialisasi tentang pencegahan pernikahan dini ini.
Istri Wali Kota Abu Bakar ini menjelaskan berbagai upaya dilakukan dalam pencegahan pernikahan dini. Caranya dengan melibatkan satgas PPA yang ada di kelurahan, lalu PKK juga memiliki program Selimut Hati yang spesifik tentang pencegahan pernikahan dini yang tiap tahun diadakan dan sudah berjalan sampai batch ke-3.
Terakhir Bunda Fey menuturkan dari pernikahan dini ini pasti yang dirugikan adalah para perempuan. Untuk itu, jadi perempuan harus punya standar dan target sebelum memutuskan untuk menikah.
Turut hadir dalam acara ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kediri Moh. Qoyyim, anggota TP PKK Kota Kediri, Satgas PPA se-Kota Kediri, Forum Anak Kota Kediri, dan para kader. (*)
Reporter: Gatot Sunarko/ Editor: widyawati
.jpg)
.jpg)