
MADINAH (Lenteratoday) -Kloter terakhir gelombang pertama jemaah haji Indonesia tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Kedatangan ratusan jemaah haji itu menandai berakhirnya ketibaan gelombang pertama di Madinah. Selanjutnya, gelombang kedua jemaah haji mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
Jemaah haji kloter terakhir tiba di bandara pukul 03.40 Waktu Arab Saudi (WAS). Mereka mengalami keterlambatan dari jadwal sebelumnya 02.50 WAS.
"Ada keterlambatan sekitar tiga jam. Harusnya take off dari Bandara Soekarno Hatta setengah enam atau 17.30 WIB tapi baru berangkat jam 10-an (malam) WIB," ujar Syamsul Azwar di Bandara AMAA, Madina, mengutip Kompas, Jumat (9/6/2023).
Syamsul mengaku tidak mengetahui penyebab terjadinya keterlambatan penerbangan. Meski mengalami keterlambatan, hal itu tidak menjadi masalah.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Zaenal Muttaqin mengatakan, saat ini seluruh jemaah haji gelombang pertama telah tiba di Madinah.
"Alhamdulillah jemaah haji Indonesia gelombang pertama seluruhnya sebanyak 260 kloter telah tiba di Madinah dengan jemaah sebanyak 99.805 jemaah," katanya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 38.469 jemaah dari 101 kloter telah diberangkatkan ke Makkah.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) hingga Rabu (7/6/2023) pukul 20.30 Waktu Arab Saudi (WAS) jemaah haji Indonesia dirawat di Madinah sebanyak 152 jemaah.
Sedangkan jumlah jemaah wafat secara keseluruhan sebanyak 26 jemaah.

"Mereka dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) sebanyak 96 jemaah dan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Madinah sebanyak 56 orang," ujarnya.
Seperti diketahui, jemaah haji gelombang 1 mulai diberangkatkan ke Makkah pada Kamis, 1 Juni 2023 dan berakhir pada 16 Juni. Jika jemaah sakit maka diberikan waktu toleransi 1-2 hari.
Haji Plus
Sebanyak 56 orang jemaah Haji Plus dari biro Travel Tourindo hari Kamis (8/6/2023) telah berangkat menuju Madinah. Rombongan ONH Plus ini dilepas keluarga dari Masjid Sabiilus Salam Jalan Raya Nginden Intan Surabaya.
Direktur Travel Tourindo HR Mohammad Faried SH, berharap kepada jemaah haji agar bersiap menjemput pahala yang sudah disediakan Allah Swt.
"Sejak saat ini mari lepaskan pikiran tentang dunia. Sepanjang dunia masih belum terputus, maka kekusyukan belum terwujud," kata Moh Faried -sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan, para jemaah sebelum berangkat ke Tanah Suci, Tourindo menggelar training camp pesantren haji plus di Trawas Mojokerto selama tiga hari. Selain memberikan pembekalan pengetahuan seputar ibadah haji, budaya dan bahasa komunikasi Arab Saudi, para jemaah dilatih fisik, mental dan spiritual dengan bimbingan para ustad dari Tourindo.
Jemaah yang bergabung dalam kelompok haji khusus Tourindo tak hanya dari Jawa Timur, juga ada dari kota-kota besar di Indonesia, di antaranya Palembang, Jakarta (*)
Editor: Arifin BH