
Blitar - Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19, akan melakukan Rapid Test Massal usai Idul Fitri 1441 H.
Rencana akan dilakukannya Rapid Test massal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti bahwa setelah lebaran, akan digelar Rapid Test di pasar. "Rencananya dalam minggu ini, di Pasar Wlingi, Kanigoro dan Selopuro," tutur Krisna, Senin(25/5/2020).
Dijelaskan Krisna bahwa alasan akan dilakukannya Rapid Test massal ini, sebagai langkah antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 setelah berlebaran. "Karena sebelum lebaran, terjadi peningkatan aktifitas masyatakat di pasar untuk memenuhi kebutuhannya dan adanya salah satu pedagang yang masuk kategori PDP,," jelasnya.
Adanya peningkatan aktifitas masyarakat di beberapa pasar inilah, yang menjadi fokus perhatian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar. Apalagi masih ada pembeli maupun pedagang, yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "Seperti tidak memakai masker, tidak menjaga jarak dan bersentuhan langsung dengan banyak orang," tandasnya.
Oleh karena itu diungkapkan Krisna, Bupati Blitar Rijanto meminta Gugus Tugas Penanganan Covid-19 melakukan tindakan lebih lanjut mengenai kondisi ini. "Yaitu melakukan Rapid Test massal di beberapa pasar yang terlihat ramai menjelang lebaran, dengan menyiapkan 1.000 alat Rapid Test," ungkapnya.
Adapun Rapid Test massal yang direncanakan digelar antara hari Selasa atau Kamis tersebut, bisa mengetahui adanya Orang Tanpa Gejala (OTG) di ketiga pasar tersebut. "Justru yang harus diwaspadai adalah OTG, karena tidak menunjukkan gejala tapi bisa jadi pembawa virus (carrier) dan menularkan ke orang lain," papar Krisna.
Sementara itu, terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Blitar tambahkan Krisna jika 4 pasien positif Corona yang dirawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi sudah sehat dan diperbolehkan pulang. Keempatnya terdiri dari : 1 orang dari Kecamatan Bakung sudah dinyatakan sembuh dan repid yang ke 3 sudah negatif, kemudian 2 orang dari Kecamatan Wates dan 1 orang dari Kecamatan Kesamben kondisinya sehat dan diperbolehkan pulang. "Sambil menunggu hasil Swab Test ke 3, tapi harus isolasi mandiri dan diawasai oleh perangkat desa," pungkasnya.(ais)