
Jakarta-Penambahan kasus COVID-19 di Indonesia sejak Maret 2020 belum juga menunjukkan tren penurunan. Per Minggu (24/5) hingga pukul 12.00 WIB, jumlah pasien positif bertambah lagi 526 orang, total kini mencapai 22.271 pasien.
Dalam sehari, jumlah pasien meninggal bertambah 21 menjadi 1.372 jiwa. Sedangkan, pasien COVID-19 yang sembuh bertambah 153, menjadi 5.402 orang.
"Sudah 404 kabupaten/kota dan 34 provinsi terdampak," ujar juru bicara penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, saat konferensi pers di Graha BNPB.
Meski begitu, meningkatnya kasus positif belum diiringi target 10 ribu spesimen per hari secara konsisten. Sejak April, pemeriksaan spesimen baru dua kali melampaui target 10 ribu.
Yurianto pun mengimbau masyarakat agar jangan sampai tertular Covid-19.
"Satu-satunya cara yang bisa kita lakukan adalah menjaga jangan sampai terinfeksi. Menjaga jangan sampai tertular penyakit ini," ujarnya.
Hingga saat ini, lanjutnya, para ahli di seluruh dunia masih bekerja keras untuk betul-betul bisa memahami tentang Covid-19.
Tujuannya agar bisa menemukan obat yang terpilih dan vaksin yang bisa digunakan untuk memunculkan kekebalan terhadap penyakit tersebut.
Oleh karenanya, pencegahan penularan menjadi sangat penting.Salah satu upaya pencegahan yakni dengan memahami benar bagaimana cara penularan Covid-19.
"Lalu siapa yang bisa menularkan dan bagaimana caranya menularkan, ini yang paling harus kita pahami. Sehingga nantinya kita bisa menerapkan upaya new normal untuk memutus pencegahan Covid-19," tegas Yuri.
Upaya new normal yang dimaksud antara lain dengan mencuci tangan memakai sabun dan air yang mengalir, memakai masker jika berada di luar rumah, menjaga jarak dalam komunikasi sosial, tidak berkerumun dan membuat kerumuman di tempat umum dan sebagainya.(ist)