21 April 2025

Get In Touch

Eri Cahyadi: Salah Paham, Konvoi Timnas Indonesia Ditiadakan

Wali Kota Eri Cahyadi saat menyampaikan rencana Konvoi yang bertepatan dengan Press Conference FIFA Matchday Indonesia vs Palestina (6/6/2023) di Gelora Bung Tomo Surabaya (Humas)
Wali Kota Eri Cahyadi saat menyampaikan rencana Konvoi yang bertepatan dengan Press Conference FIFA Matchday Indonesia vs Palestina (6/6/2023) di Gelora Bung Tomo Surabaya (Humas)

SURABAYA (Lenteratoday) -Mendapat reaksi sejumlah netizen dan ramai di media sosial rencana konvoi Timnas Indonesia di Surabaya dibatalkan. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan maksud rencana konvoi Timnas Indonesia dengan Timnas Palestina di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada 11 Juni dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan kepada tamu-tamu penting.

"Jadi ini konvoi pengawalan karena penghormatan yang diberikan kepada Timnas Indonesia," ujar Wali Kota Eri di Surabaya, Rabu (7/6/2023).

Hal tersebut ia ungkapkan untuk menanggapi polemik yang dilontarkan warganet pada ranah media sosial terkait rencana konvoi tersebut.

"Konvoi yang dimaksud adalah pengawalan dan penyambutan Timnas Indonesia dari hotel menuju Balai Kota Surabaya yang waktu tempuhnya hanya tujuh menit, dan dari Balai Kota balik menuju hotel," kata Eri menjelaskan.

Pria yang akrab disapa Cak Eri itu menegaskan bahwa penyambutan tersebut sudah menjadi budaya suporter Surabaya.

Eri menyebut bahwa kelompok suporter Surabaya selalu menjalankan tradisi pengawalan dan penyambutan pada kedatangan tamu-tamu klub penting karena ingin menunjukkan erat dengan keramahan.

Biasanya konvoi jenis ini dihadiri perwakilan suporter sehingga bisa dibatasi, seperti maksimal 100 orang untuk mengawal.

Eri memberi tiga poin penjelasan. Pertamaadalah soal konvoi yang banyak disalahpahami. Konvoi yang dimaksud Wali Kota Eri Cahyadi adalah pengawalan dan penyambutan Timnas Indonesia dari hotel menuju Balai Kota Surabaya dengan waktu tempuh hanya 7 menit, begitu pula dari Balai Kota kembali ke hotel. Rencananya, Timnas Indonesia akan melakukan makan malam bersama Timnas Palestina di Balai Kota Surabaya pada 11 Juni 2023.

Poin kedua, yaitu berkenaan dengan budaya suporter Surabaya. Wali Kota Eri Cahyadi menyebut kelompok suporter Surabaya selalu menjalankan tradisi pengawalan dan penyambutan apabila kedatangan tamu dari klub penting. Seperti yang terjadi di beberapa momen, contoh ketika suporter Surabaya mengawal dan menyambut kehadiran tim Persija Jakarta, Persis Solo, dan sebagainya.

“Jadi ini konvoi pengawalan karena penghormatan yang diberikan kepada Timnas Indonesia. Ini tradisi dan budaya suporter Surabaya karena kami ingin menunjukkan suporter Surabaya itu begitu ramah. Biasanya konvoi jenis ini dihadiri perwakilan suporter, ini bisa kita batasi, seperti maksimal 100 suporter untuk mengawal, dalam konteks ini dari hotel ke Balai Kota yang butuh waktu 7 menit. Jadi ini bukan mengelilingkan pemain Timnas ke seluruh Surabaya,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi.

“Tapi karena ini kemudiaan disalahpahami, maka konvoi ditiadakan. Para pemain timnas Indonesia dan Palestina langsung gala dinner di Balai Kota,” ujarnya.

Wali Kota Eri Cahyadi kemudian menjelaskan soal gala dinner yang menjadi poin ketiga dalam penjelasannya. Eri mengatakan, gala dinner ini merupakan wujud persahabatan kedua negara, sekaligus bentuk dukungan kepada perjuangan rakyat Palestina. Hal tersebut diwujudkan lewat aksi pemberian donasi 10 persen dari hasil penjualan tiket untuk masyarakat Palestina.

“Balai Kota Surabaya yang terintegrasi dengan Taman Surya adalah tempat terbuka. Jadi warga silahkan datang ke Taman Surya, di sana ada pemain Timnas Indonesia dan Palestina, bisa memberi semangat, semacam meet and greet sambil menikmati makanan UMKM Surabaya sebanyak 5.000 porsi. Nanti juga akan diperkenalkan para pemain Timnas ke masyarakat suporter Surabaya,” pungkasnya (*)

Reporter: Jannatul Firdaus, rls|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.