PALANGKA RAYA (Lenteratoday) –Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, memberikan perhatian serius terhadap kenaikan harga ayam potong.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, mengakui saat ini harga ayam potong di Kota Palangka Raya mengalami kenaikan secara signifikan dibandingkan bulan sebelumnya.
Dalam upaya mengendalikan inflasi dan menormalkan harga ayam potong di pasaran, pemerintah setempat melakukan operasi pasar dan terus menjaga ketersediaan stok pangan yang ada di pasaran.
“Tentunya kenaikan harga ini menjadi perhatian kami, yang mana bulan sebelumnya harga ayam potong di pasaran masih dibawah Rp 40 ribu, namun saat ini sudah berkisar Rp 47 - Rp 49 ribu per kg," papar Fairid, Rabu (7/6/2023).
Orang nomor satu di Kota Palangka Raya ini menegaskan jika pihaknya akan mencari tahu penyebab melonjaknya harga ayam potong guna merumuskan kebijakan terkait hal tersebut. Namun untuk saat ini yang dilakukan Pemkot adalah terus memantau dengan melakukan operasi pasar dan menjaga stok yang tersedia di pasaran.
"Pemerintah daerah akan berupaya secepat mungkin membuat kebijakan dengan menerapkan harga patokan guna menekan naiknya harga daging ayam potong," terangnya.
Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, Nuryakin mengatakan, pemerintah daerah akan terus menjaga koordinasi dengan dinas terkait, asosiasi dan satgas pangan dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan.
Menurutnya, pemerintah setempat membuat kebijakan menerapkan harga patokan sebagai acuan para pedagang dan untuk menekan gejolak harga daging ayam agar bisa kembali normal (*)
Reporter: Novita|Editor: Arifin BH
.jpg)
.jpg)