
SURABAYA (Lenteratoday) Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, jemaah haji yang wafat hingga kini mencapai 22 orang.
Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag RI Akhmad Fauzin menyebut, jemaah haji wafat itu tersebar di Makkah dan Madinah, Arab Saudi.
Rinciannya, di Mekkah terdapat tiga jemaah haji yang meninggal dunia, yaitu satu orang asal kloter UPG 04, satu orang kloter SUB 24, dan satu orang asal kloter PLM 07.
Sementara itu, di Makkah terdapat satu jemaah haji meninggal dunia, yaitu asal kloter JKS 03.
"Jumlah jemaah haji yang wafat di Makkah sebanyak 2 orang. Secara keseluruhan, jemaah yang wafat hingga saat ini mencapai 22 orang," kata Akhmad Fauzin dalam konferensi pers secara daring, Rabu (7/6/2023).
Sementara itu, jumlah jemaah sakit di Madinah yang dirujuk sebanyak 89 orang.
Rinciannya, jemaah rawat jalan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah sebanyak 29 orang, jemaah rawat inap KKHI Madinah 25 orang, dan rawat inap RSAS sebanyak 35 orang.
Adapun jumlah jemaah sakit di Makkah yang dirujuk sebanyak 39 orang.
"Dengan rincian jemaah yang rawat jalan di KKHI Makkah 18 orang, rawat inap Makkah 14 orang, dan rawat inap RSAS Mekkah 7 orang," tutur Fauzin.
Ia juga mengimbau jemaah haji lansia untuk menjaga kesehatan, mengingat suhu Madinah saat ini berkisar 28-42 derajat celcius dan di Mekkah 35-43 derajat celcius.
Ia meminta jemaah memastikan selalu memakai alas kaki di luar hotel dan masjid.
Selain itu, menggunakan alat pelindung diri, seperti payung, topi lebar agar tidak terpapar sinar matahari secara langsung.
"Mengingat suhu di kota Mekkah lebih panas, kami mengimbau jemaah terutama jemaah lansia untuk senantiasa menjaga kesehatan, meminimalisasi aktivitas yang menguras tenaga seperti umrah sunnah berkali-kali," ujar Fauzin, mengutip Kompas (*)
Editor: Arifin BH