21 April 2025

Get In Touch

Pemkot Malang Bangun Ekosistem Kota Ramah Lansia

(Berurutan 3 dari kiri) Kepala Dinsos-P3AP2KB, Donny Sandito, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, dan Ketua TP 1 PKK Kota Malang, Elly Jarwoko, bersama perwakilan warga lansia di Kota Malang, dalam peringatan HLUN Tahun 2023, Selasa (6/6/2023)
(Berurutan 3 dari kiri) Kepala Dinsos-P3AP2KB, Donny Sandito, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, dan Ketua TP 1 PKK Kota Malang, Elly Jarwoko, bersama perwakilan warga lansia di Kota Malang, dalam peringatan HLUN Tahun 2023, Selasa (6/6/2023)

MALANG (Lenteratoday) - Memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berkomitmen kuat untuk mengembangkan ekosistem kota yang ramah bagi lansia. Melalui berbagai upaya, Pemkot Malang berharap agar wilayahnya dapat menjadi tempat yang benar-benar mendukung kehidupan para warga lansia.

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menyampaikan Pemkot Malang telah menetapkan beberapa indikator untuk menjadikan kota tersebut sebagai Kota Ramah Lansia. Salah satunya dalam hal pelayanan kesehatan dan aksesibilitas sarana prasarana umum yang dapat dijangkau oleh lansia. Tak hanya itu, Pemkot Malang juga menurutnya akan berfokus pada bidang-bidang lainnya, termasuk pemberdayaan ekonomi bagi lansia.

"Sebagai bentuk adanya perhatian dari pemerintah, saat ini, kami sedang bekerja sama dengan berbagai stakeholder dalam menciptakan ekosistem yang sadar dan memperhatikan keberadaan lansia," ungkap Edi, ditemui usai memberikan arahannya pada acara peringatan HLUN, Selasa (6/6/2023).

Pria yang akrab dengan sapaan Bung Edi, ini menekankan bahwa kerjasama merupakan kunci utama dalam upaya perwujudan ekosistem Kota Layak Lansia ini. Pihaknya juga menyoroti perubahan positif yang telah terjadi, meskipun dimulai dari hal-hal kecil, seperti penambahan pegangan pada tangga di kantor layanan publik yang bertujuan untuk memudahkan akses lansia. Begitu juga dengan transportasi umum yang kini menurutnya, telah dilengkapi dengan tangga tambahan serta kursi pendek yang disesuaikan untuk lansia.

"Selain itu, sisi ekonomi juga harus diperhatikan oleh Pemkot Malang, kami menyadari ketika angka hidup para lansia ini tinggi misalnya 73 tahun keatas. Maka populasi Lansia akan semakin bertambah. Nah, jika mereka tidak diarahkan untuk produktif, dikhawatirkan akan menjadi beban negara. Maka Lansia di Kota Malang didorong untuk mandiri untuk dirinya. Tidak lagi merepotkan keluarga," urai Bung Edi.

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, saat memberikan arahan dan sambutannya pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2023, Selasa (6/6/2023) (Dok. Humas Pemkot Malang)

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Donny Sandito, menambahkan bahwa peringatan HLUN tahun 2023, ini merupakan pengingat bagi seluruh bangsa, sejalan dengan tema peringatan tahun ini, yang bertajuk "Lansia Terawat Indonesia Bermartabat".

"Dengan merawat lansia, negara ini akan menjadi lebih kuat, karena lansia memiliki kekayaan pengalaman yang berharga. Inilah yang perlu kita terapkan untuk memajukan Kota Malang," ujar Donny.

Lebih lanjut, mengingat Kota Malang telah dikenal sebagai kota peristirahatan dengan jumlah populasi lansia yang cukup tinggi. Dalam hal ini, Donny berupaya untuk meningkatkan angka harapan hidup lansia di wilayah Kota Malang. Dimana pihaknya akan terfokus pada peningkatan infrastruktur yang ramah bagi lansia, sehingga para warga lansia tersebut dalat tetap beraktifitas dengan nyaman di seluruh ruang publik di Kota Malang.

"Kami berupaya untuk memastikan bahwa fasilitas umum yang sering dikunjungi oleh lansia dapat dengan mudah diakses oleh mereka, seperti Alun-alun dan tangga, jalan umum, trotoar, itu bisa dilintasi dengan aman dan nyaman oleh para warga lansia," pungkasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.