
BLITAR (Lenteratoday) - Dalam bulan Mei 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar sukses panen 4 prestasi sekaligus. Mulai tingkat regional Jawa Timur, sampai tingkat nasional.
Penghargaan pertama diterima Wakil Bupati Blitar, H. Rahmat Santoso, SH.MH yakni Penghargaan Perempuan Berjasa dan Berprestasi Provinsi Jawa Timur Tahun 2023.
Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso hadir bersama istri Ny. Venina Rahmat Santoso dan didampingi Kepala Dinas PPKBP3A Drs. M. Hankam Indoro, MSi pada acara peringatan Hari Kartini 2023 di Gedung Grahadi Surabaya, Jumat 19 Mei 2023.
Pada kesempatan ini juga diserahkan penghargaan untuk 38 perempuan se Jawa Timur, salah satunya dari Kabupaten Bkitar kepada Titin Dwi Susanti atas jasanya di bidang sosial budaya dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).
Disampaikan Wabup Rahmat Santoso penghargaan ini adalah bentuk apresiasi negara, pada para perempuan yang telah berjasa dan berprestasi di bidang pendidikan, lingkungan hidup, pertanian, sosial budaya dan juga kesehatan.
"Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kepedulian pemerintah daerah, dalam mendorong kinerja perempuan untuk berprestasi pada bidang-bidang tertentu," tutur Wabup Rahmat menyampaikan pesan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin (5/6/2023).
Kemudian prestasi kedua, Pemkab Blitar kembali meraih penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke 7 kali berturut-turur dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2022.
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD Pemkab Blitar tahun anggaran 2022 diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BPK RI Jawa Timur Karyadi, kepada Bupati Blitar, Hj. Rini Syarifah di Kantor BPK Jawa Timur di Sidoarjo, pada Kamis 25 Mei 2023.
Bupati Blitar Rini Syarifah hadir didampingi Ketua DPRD Kabupaten Blita, Suwito dan Sekretaris Daerah, Izul Marom.
Mak Rini sapaan Bupati Rini Syarifah mengatakan raihan Opini WTP ketujuh kali ini harus disyukuri, ini menunjukkan LKPD Pemkab Blitar pada Tahun Anggaran 2022 telah disajikan secara transparan, akuntabe dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.
"Alhamdulilah Pemkab Blitar kembali meraih Opini WTP yang ketujuh kalinya, saya ingin ini menjadi motivasi bagi seluruh ASN Pemkab Blitar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi," katanya.
Sekaligus menyampaikan terima kasih dan apresiasi, pada seluruh ASN di jajaran Pemkab Blitar atas kerja kerasnya hingga terwujud pengelolaan anggaran dan kinerja yang akuntabel dan transparan. "Dan yang juga penting, kinerja yang akuntabel dan transparan ini harus bisa pertahankan dan tingkatkan," pesannya.
Selanjutnya beberapa hari kemudian, Pemkab Blitar kembali mengukir prestasi dengan mendapatkan Piagam Penghargaan E-Purchasing Tahun 2022 dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada Senin, 29 Mei 2023.
Pemkab Blitar dinobatkan sebagai Pemerintah Kabupaten/Kota dengan transaksi terbanyak, dalam pemanfaatan pengadaan barang/jasa melalui E-Katalog Lokal pada Tahun 2022 sebesar Rp 68.031.960.808,-
Bupati Rini menyampaikan Pemkab Blitar dianugerahi Peringkat IV dari 38 kabupaten dan kota se-Jatim dalam ajang E-Purchasing.
Menurut Bupati Blitar perempuan pertama ini, penghargaan itu sebagai bukti upaya Pemkab Blitar dalam peningkatan penggunaan E-Purchasing dan pemanfaatan E-Katalog Lokal telah berhasil sesuai dengan aturan.
"Berkat usaha kita semua, akhirnya meraih penghargaan belanja E-Katalog Lokal di Jatim. Ini merupakan kerja keras semua pihak," ungkap Bupati Rini.
Oleh karena itu Bupati Rini mendorong agar program E-Purchasing dan penggunaan E-Katalog Lokal terus ditingkatkan di Kabupaten Blitar. "Keberadaan E-Katalog ini mampu meningkatkan efektivitas, efisiensi dan transparansi pengadaan barang/jasa pemerintah," tandasnya.
Prestasi terakhir pada Mei 2023, Program 'Sekolah Sak Ngajine' yang digagas Pemkab Blitar mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek).
Sebab, inovasi ini masuk kategori pencegahan tiga dosa besar pendidikan. Yakni, perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi.
Anugerah Merdeka Belajar kepada Pemkab Blitar tersebut diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Adi Andaka diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim pada puncak peringatan Bulan Merdeka Belajar di Jogyakarta pada Senin, 29 Mei 2023.
Adi Andaka mengatakan Anugerah Merdeka Belajar ini diberikan setelah melalui serangkaian penilaian ketat, pihaknya bersyukur Pemkab Blitar termasuk salah satu daerah yang berhasil menerima penghargaan ini.
"Penghargaan tersebut diberikan karena Pemkab Blitar dinilai aktif dalam pencegahan 3 dosa besar pendidikan, yakni perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi," ujar Adi.
Adi mengungkapkan untuk meminimalkan 3 persoalan tersebut, Pemkab Blitar melibatkan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD). Sebab, pemkab sadar bahwa penanganan masalah yang ada di lingkungan pendidikan ini, menjadi tanggung jawab bersama. "Kami libatkan rumah sakit, tenaga spesialis, untuk sosialisasi mengenai bullying dan edukasi seks kepada anak sekolah," ungkapnya.(*)
Reporter : Arief Sukaputra | Editor : Lutfiyu Handi