21 April 2025

Get In Touch

Wali Kota Eri Ajak Warga Surabaya Bumikan Pancasila Guna Wujudkan Generasi Emas 2045

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara simbolik menyerahkan Bendera Merah Putih dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Balai Kota, Kamis (1/6/2023. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara simbolik menyerahkan Bendera Merah Putih dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Balai Kota, Kamis (1/6/2023. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)

SURABAYA (Lenteratoday)-Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menekankan pentingnya membumikan nilai-nilai Pancasila untuk mewujudkan generasi emas di 2045 mendatang. Hal itu disampaikan saat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Balai Kota, Kamis (1/6/2023).

“Seperti yang disampaikan oleh Pak Presiden (Joko Widodo), kita sudah mulai masuk ke generasi emas dan setelah itu kita harus siap untuk menjadi bangsa terbaik di dunia pada tahun 2045,” kata Wali Kota Eri seusai upacara.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi juga menyampaikan amanat Presiden RI Joko Widodo, yakni menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kehidupan. Artinya, sebagai warga negara Republik Indonesia harus bisa menjalankan dan menafsirkan, arti dalam butir-butir Pancasila.

Ketika nilai-nilai Pancasila itu dijalankan dalam kehidupan, terutama di Surabaya, maka akan muncul rasa gotong-royong, guyub rukun, dan saling membantu. Munculnya hal itu, ia yakin, akan ada perubahan di Indonesia dan menjadi negara terbaik serta berhasil mencetak generasi-generasi emas. “Insyaallah ketika semua itu diwujudkan akan membawa kebaikan di Indonesia, khususnya di Surabaya,” ujarnya.

Wali Kota berharap kepada seluruh warga Surabaya untuk bisa memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) dan warga Surabaya masih banyak persoalan yang harus diselesaikan. Mulai dari adanya fenomena tawuran, pelecehan seksual, hingga terjadinya kekerasan ibu dan anak.

Sebenarnya, ia melanjutkan, persoalan itu bisa hilang bila warga Kota Pahlawan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bernegara. “Karena ini bukan hanya menjadi masalah di Kota Surabaya, namun nasional pun sama. Pak Presiden pun juga menyampaikan, stunting pun juga masih besar, meskipun di Surabaya sudah 4,8 persen penurunannya. Akan tetapi itu masih tinggi, saya berharapnya bisa turun ke 1 persen” lanjutnya.

Eri mengungkapkan, warga Kota Pahlawan hingga saat ini sudah mulai menanamkan nilai-nilai Pancasila. Tanpa disadari, warga Kota Pahlawan telah menerapkan rasa guyub rukun dan saling menghormati.

“Di Surabaya ada gotong royong dan guyub rukun, itu sudah ada di sila kedua. Kemudian berangkat ibadah bersama-sama, itu artinya sudah masuk nilai sila pertama, ada juga kita membantu satu sama lainnya sudah masuk sila keempat. Lalu yakin dengan NKRI, itu sila ketiga, dan seterusnya,” ungkapnya.

Untuk mempertahankan nilai-nilai Pancasila di Surabaya, Cak Eri ingin menggerakkan Kampung Madani secara masif. Bukan menggerakkan Kampung Madani saja, Cak Eri juga berharap kepada para awak media di Kota Pahlawan turut serta memberikan pelajaran kepada masyarakat dalam membumikan nilai-nilai Pancasila.

“Insyaallah kalau sudah dibumikan, nilai-nilai Pancasila, tanpa sadar warga akan melakukan guyub rukun, cangkruk di Balai RW, sinau bareng, dan sebagainya itu kan sebenarnya bagian dari Pancasila. Mereka tidak sadar kalau itu sebenarnya sudah dilakukan, alhamdulillah sangat masif dan bisa terus dijaga untuk Surabaya,” pungkasnya.

Tasyakuran Taman Surya

Sementara itu, pada Rabu (31/5/2023) malam Pemerintah Kota Surabaya juga mengadakan Tasyakuran Pembukaan Taman Surya untuk umum. Dalam acara tersebut, disuguhkan kesenian Ludruk yang dimainkan Cak Kartolo, Cak Topan, dan Ning Tini. Juga disiapkan 2.000 porsi makanan gratis bagi warga yang datang memeriahkan.

Acara dibuka dengan pemukulan gong oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Selain itu, warga juga dimanjakan dengan indahnya kembang api yang cukup lama dan aneka ragam warnanya.

Eri menjelaskan, untuk pagi hari Taman Surya buka pukul 06.00-07.30 WIB. Pukul 08.00 WIB ketika jam kerja, Taman Surya ditutup. Taman dibuka kembali pada pukul 18.00-21.00 WIB saat hari kerja, serta pukul 18.00-22.00 WIB saat akhir pekan.

"Kalau pagi silakan berolahraga, tapi setengah 8 sudah kita tutup untuk kerja. Nanti setelah jam 6 (sore), silakan warga Surabaya bisa masuk menikmati Taman Surya ini. Gunakan Taman Surya ini untuk tempat berkreasi, rekreasi dengan keluarga, kalau ada kelompok senam dari RT atau RW yo silakan. Karena yang pasti Taman Surya ini, hari ini, sudah menjadi milik rakyat. Karena Taman Surya ini adalah rumah rakyat, bukan rumahnya Wali Kota, bukan rumahnya Pemerintah Kota," jelasnya.(*)

Reporter : Jannatul Firdaus/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.