
Surabaya- Sebuah video bernada menyudutkan Pemerintah Kota(Pemkot) Surabaya beredar di media sosial. Video berdurasi sekitar 2 menit itudilengkapi dengan caption bertuliskan “Puskesmas Menjerit” dengan latarbelakang pohon pepaya. Dalam video itu juga terdengar suara seorang pria yangtak diketahui siapa dibalik pria itu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) KotaSurabaya, M Fikser memastikan bahwa video yang beredar di media sosial ituadalah hoax. Apalagi, suara pria dalam video itu juga tidak jelas manapuskesmas yang dimaksud.
“Video yang beredar itu adalah hoax, sebab kita selama inijuga terbuka. Apalagi, di setiap puskesmas itu sudah semua dilengkapi denganAPD (alat pelindung diri),” kata Fikser, Sabtu (23/5/2020).
Di samping itu, dalam video itu juga menyinggung terkaitjadwal kerja di Puskesmas. Padahal, selama ini pengaturan jadwal darimasing-masing personel di Puskesmas juga sudah diatur. Menurut Fikser, jika adayang menyampaikan keberatan kenapa tidak langsung menunjukkan identitas dia,dan puskesmas mana yang dimaksud.
“Tapi kalau kesannya seperti begini kan kami melihat diatidak gentleman. Mungkin dia tujuannya hanya ingin menyebarkan hoax atauinformasi tidak benar,” tegasnya.
Namun demikian, kata Fikser, pada prinsipnya Pemkot Surabayamelalui Dinas Kesehatan (Dinkes) sangat terbuka dengan masukan-masukan daripegawainya. Baik itu Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun tenaga kontrak. Bahkan,pihaknya mengaku sangat memperhatikan kondisi kesehatan pegawainya yang bekerjadi lapangan.
“Untuk personel yang bekerja di lapangan kami sangatmemperhatikan tentang kondisi dan kesehatannya, baik jam istirahat danlain-lain. Makanya kami minta kalau memang ada sesuatu bisa langsung konfirmasike kami. Pemkot Surabaya pasti memperhatikan itu,” tandasnya. (*)