21 April 2025

Get In Touch

Pengamat Sebut Para Sosok yang Layak Dampingi 3 Bacapres, Ini Mereka

Ilustrasi Pemilihan Presiden (Okezone)
Ilustrasi Pemilihan Presiden (Okezone)

SURABAYA (Lentearatoday) - Hingga saat ini, masih ada tiga nama yang digaungkan untuk menjadi bakal calon Presiden (Bacapres) pada Pemilu 2024 mendatang. Mereka adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Namun, terkait sosok pendamping mereka masih menjadi misteri.

Siapa saja yang layak mendampingi ketiga Bacapres itu? Pengamat komunikasi politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko S.Sos., M.Si., D.COMM menyebut sejumlah nama yang dinilai cocok mendampingi mereka sebagai bakal calon wakil Presiden.

Anang mengatakan, untuk pendamping Anies Baswedan, dia menyebut nama Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Kalau Anies mau kuat, seharusnya bisa memilih antara tiga nama ini," kata Anang, yang juga merupakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Brawijaya itu, Sabtu (27/5/2023).

Menurutnya, tiga sosok tersebut, dinilai memiliki basis massa yang cukup kuat dan menjadi sosok yang dibutuhkan untuk mendampingi Anies Baswedan. Mengingat bakal calon presiden itu bukan merupakan kader partai politik.

"Anies Baswedan, memang tidak berangkat dari kekuatan kader politik. Oleh karena itu, untuk kemudian menjadi kuat, ia harus didampingi oleh sosok yang berbasis organisasi massa," katanya.

Sedangkan untuk pendamping Ganjar Pranowo, Anang menyebutkan nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Ganjar dinilai membutuhkan sosok pendamping yang religius. "Erick Thohir memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama (NU). Itu yang bisa mendukung Ganjar Pranowo. Selain itu juga Imam Besar Masjid Istiqlal (Nasaruddin Umar), juga cocok" ujarnya.

Sementara untuk Prabowo Subianto, ada dua sosok yang cocok untuk mendampinginya, yakni Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.

Ia menambahkan, saat ini memang Prabowo Subianto belum dideklarasikan sebagai bakal calon presiden. Ia menilai, Prabowo Subianto masih menunggu dan tengah membaca peluang pasca-diumumkannya Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.

"Memang belum mendeklarasikan diri, tapi banyak kemungkinan. Masih menunggu di mana posisi Pak Jokowi usai Ganjar dideklarasikan," ujarnya.

Terlepas dari sejumlah sosok tersebut, Anang menilai, dalam kondisi ideal para bakal calon wakil presiden itu nantinya harus mampu mendukung kinerja bakal calon presiden yang ada. Bakal cawapres tersebut harus memiliki skill kepemimpinan yang saling mengisi.

Namun, pada demokrasi Indonesia, keberadaan bakal calon wakil presiden lebih diutamakan untuk mendukung perolehan suara atas bakal calon presiden. Sehingga, keberadaan bakal calon wakil presiden itu bisa memperkokoh kekuatan capres dalam merebut simpati masyarakat.

"Dari tiga nama bakal calon presiden itu, mereka adalah sosok pemimpin yang kuat. Sehingga, berbicara cawapres, harus mampu mendukung mereka untuk lebih baik lagi," katanya. (*)

Sumber : jatimantaranews.com | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.