JAKARTA (Lenteratoray) - Mendekati pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) 2024, muncul wacana skenario baru adanya empat Calon Presiden (Capres). Skenario itu merupakan salah satu hasil pertemuan antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Amerika Serikat (AS).
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Fikri Yasin, mengatakan skenario itu muncul usai terjadi 'perdebatan' di internal PAN. Koalisi antara PAN dengan Golkar bisa mendaftarkan capres dan cawapres sendiri. Hal ini berdasarkan dari prosentase kursi yang mereka miliki 22,43 persen atau telah melewati syarat ambang batas 20 persen dari jumlah kursi DPR.
"Tentu membahas soal capres 2024. Membahas skenario baru, kenapa PAN dan Golkar tidak kita mengusung sendiri?. Kemudian kita kaji skenario itu. Misalnya asumsinya Ganjar satu pasang, Anies satu pasang, lalu Prabowo satu pasang, kenapa kita tidak mengajukan juga?," kata Fikri dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (26/5/2023).
Fikri mengatakan, skenario empat capres itu akan membuka peluang terjadinya dua putaran dalam pemilihan presiden mendatang.
Meski demikian, lanjut Fikri, PAN masih terus mengkaji tiga skenario Pilpres 2024 yang saat ini mereka kantongi. Pertama, mendukung Prabowo; kedua, mendukung Ganjar; dan ketiga memasangkan Airlangga-Zulhas. Fikri pun mentargetkan dalam waktu dekat PAN mampu mendeklarasikan sosok capres yang akan mereka usung.
Dalam tiga skenario itu, PAN hanya membuka kemungkinan untuk mendukung Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo. Skenario tiga capres itu tidak menyebutkan Anies di dalamnya, namun memasangkan Airlangga - Zulhas.
"Memang semuanya itu akan dikaji matang semua sisi. Tetapi, memang kita sih berharap dalam awal-awal bulan Juni itu ada keputusan agar kita segera menentukan sikap agar kader di seluruh Indonesia mendapatkan kepastian sosok capres," ujarnya.
Adapun pertemuan antara Zulhas dan Airlangga di AS itu juga menjadi pertemuan mereka dengan kapasitas sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Perdagangan.
Keduanya menghadiri pertemuan Indo-Pacific Economic Framework Ministerial Meeting (IPEF-MM) di Amerika Serikat (AS). Rombongan Indonesia tiba di AS pada Kamis (25/5/2023).
IPEF mewakili lebih dari 40 persen ekonomi dunia dan 28 persen perdagangan barang dan jasa secara global. Tujuannya adalah untuk mencapai kerangka ekonomi berstandar tinggi dan inklusif di negara-negara kawasan Indo-Pasifik. (*)
Sumber : CNNIndonesia.com | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
