
BANYUWANGI (Lenteratoday) - Alternatif penerbangan menuju Banyuwangi kian bertambah. Dalam waktu dekat, maskapai Super Air Jet (SAJ) segera membuka rute baru Jakarta-Banyuwangi pergi pulang (PP). Trayek anyar tersebut bakal dibuka mulai 31 Mei 2023.
“Insha Allah sudah clear. Jika tidak ada halangan maskapai Super Air Jet akan memulai penerbangan rute Jakarta–Banyuwangi pulang pergi (PP), 31 Mei mendatang,” kata Eksekutif General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Banyuwangi, Indrawansyah, Selasa (16/5/2023).
Menurutnya penerbangan ini semakin melengkapi layanan penerbangan di Bandara Banyuwangi. “Ini akan menjadi opsi aksesibilitas menuju Banyuwangi. Kami optimistis, rute ini semakin mendongkrak kunjungan orang ke Banyuwangi. Apalagi wisata di Banyuwangi sudah kembali bergeliat,” kata Indra.
Indra menyebut tingkat okupansi di Bandara Banyuwangi terus meningkat dengan rata-rata pergerakan penumpang mencapai 500 orang per hari. Sehingga diperlukan lebih banyak alternatif layanan penerbangan.
Area Manager Lion Air Surabaya-Jawa Timur, Dyfi Suciyanti, menjelaskan, SAJ akan membuka layanan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK) tujuan Bandar Udara Banyuwangi (BWX). Untuk melayani rute ini, lanjut Dyfi, Super Air Jet bakal mengoperasikan armada Airbus A320- 200, berkapasitas 180 penumpang.
“Penerbangan ini akan tersedia setiap hari. Jakarta-Banyuwangi berangkat pukul 08.25 WIB. Banyuwangi-Jakarta pukul 10.55 WIB,” urai Dyfi, sapaan akrabnya.
Menurut Dyfi, Banyuwangi merupakan destinasi potensial untuk mengembangan rute baru. Selain potensi pariwisata, Banyuwangi juga memiliki banyak keunggulan yang membuat wisatawan hadir ke daerah ujung timur Pulau Jawa ini. Mulai ragam inovasi hingga beragam atraksi yang digelar sepanjang tahun dalam Banyuwangi Festival.
“Perkembangan Banyuwangi sangat pesat. Kunjungan wisatawan juga tinggi, termasuk kaum milenial. Inilah yang menjadi salah satu pertimbangan kami membuka rute baru Jakarta-Banyuwangi,” ujarnya.
Super Air Jet merupakan pelaku baru dalam dunia penerbangan Indonesia. Maskapai ini mengadopsi konsep Low Cost Carrier (maskapai berbiaya rendah), dengan target utamanya adalah kaum milenial. (Mok*)
Reporter : PJ Moko | Editor : Lutfiyu Handi