22 April 2025

Get In Touch

Kader Keluarga Harus Bantu Tekan Kasus Perundungan dan Pelecehan

Wali Kota Abu Bakar dan istri Bunda Fey duduk berhalal bihalal dengan lesehan bersama Kader Keluarga Kota Kediri.
Wali Kota Abu Bakar dan istri Bunda Fey duduk berhalal bihalal dengan lesehan bersama Kader Keluarga Kota Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri mengharapkan peran kader keluarga menekan kasus perundungan dan pelecehan di Kota Kediri. Upaya maksimal dan efektif bila di-back up kader keluarga terutama dalam mengedukasi masyarakat.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, didampingi Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana–akrab disapa Bunda Fey–saat halal bihalal bersama kader Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri di GOR Jayabaya, Rabu (10/5/2023).

“Ada beberapa masyarakat yang butuh untuk diedukasi, didorong, dan didampingi terkait perundungan dan pelcehan. Nah ini tugas dari kader. Saya minta kader terus memberikan masukan kepada pemerintah agar Kota Kediri lebih baik lagi," ungkap wali kota.

Abdullah Abu Bakar juga memaparkan pencapaian Kota Kediri. Salah satunya, indeks pembangunan manusia (IPM) dengan nilai 79,59. Dimana angka tersebut masuk dalam kategori tinggi.

Capaian itu dapat diraih juga atas bantuan dari kader-kader di Kota Kediri. "Terbaru kota ini juga dinobatkan sebagai kota toleran. Apa yang sudah kita capai ini harus terus kita jaga bersama," tandasnya.

Wali Kota Abu Bakar mengucapkan terima kasih pada seluruh kader yang ada di Kota Kediri. Dimana selama ini kader turut membantu pemerintah membangun Kota Kediri. "Terima kasih banyak kepada panjenengan semua telah membantu Kota Kediri dengan baik,” kata wali kota.

Pada kesempatan ini, para kader juga bercerita kepada Wali Kota Kediri dan Bunda Fey tentang suka duka selama bekerja di tengah masyarakat. Salah satu kader menyampaikan duka saat menjadi kader. Dimana saat menjadi kader di tahun 1982 belum ada gaji. Tahun 1990-an mulai ada gaji untuk kader Rp 1.500. Saat turun untuk sosialisasi pun terkadang menghadapi masyarakat yang acuh.

"Tapi Alhamdulillah di kepemimpinan Pak Wali semua beres. Honor dari para kader ini lumayan. Menjadi kader ini banyak hikmah dan ada kepuasan tersendiri saat berhasil membantu masyarakat," ujar salah satu kader.

Kegiatan ini diikuti sekitar 1.000 kader. Terdiri dari kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Kelurahan (PPKBK), Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), Sekolah Lansia Tangguh (Selantang), Generasi Berencana (Genre), Tim Pendamping Keluarga (TPK).

Juga kader Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UPPKA), fasilitas kesehatan, satuan tugas perlindungan anak dan perempuan, perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat, serta forum anak Kota Kediri.

Turut hadir, Kepala DP3AP2KB Sumedi, Kepala Disbudparpora Zachrie Ahmad, Kepala Bagian Kesra Ahmad Jainudin, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Herwin Zakiyah, serta tamu undangan lain. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.