
SURABAYA (Lenteratoday) -Dua orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjelang Pelabuhan Bakauheni di KM 10, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.
Sementara itu, satu orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Pulau Balang, Minggu, saat sebuah truk yang mengangkut 25 orang pekerja terbalik di dekat gerbang tol Karang Joang Balikpapan-Samarinda (Balsam).
Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Jonniver Yolandra membenarkan telah terjadinya kecelakaan lalulintas dan menyebabkan sopir dan penumpang meninggal dunia.
"Ya meninggal dunia dua orang. Korban meninggal dunia atas nama Abdul Rahman (29), warga Desa Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, dan Robi Sucita (44), sopir Innova warga Desa Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok," kata Jonniver saat dihubungi di Lampung Selatan, Minggu.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan tersebut melibatkan sebuah mobil Toyota Kijang Inova warna hitam menabrak truk dari belakang.
Mobil yang dikendarai Robi bersama tiga orang lainnya mengalami ringsek parah di bagian depan akibat menyundul bagian belakang truk. Inova tersebut datang dari arah Bandarlampung menuju Bakauheni.
Akibat kecelakaan tersebut, dua orang tewas yakni supir dan penumpang karena mengalami luka parah. Sementara, seorang penumpang lainnya yang duduk di kursi baris kedua, Neni Agustin (25), mengalami luka berat.
Kasus laka lantas tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi.
Tol Balsam
Dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Pulau Balang, Minggu, saat sebuah truk yang mengangkut 25 orang pekerja terbalik di dekat gerbang tol Karang Joang Balikpapan-Samarinda (Balsam).
“Truk terbalik setelah kehilangan kendali pada kecepatan tinggi,” kata Kepala Unit Kecelakaan Lalulintas Polresta Balikpapan Inspektur Polisi Dua (Ipda) Danang Suparman.
Polisi masih mengumpulkan data para korban dan meneliti keadaan truk tersebut. Sementara ini dipastikan adalah kejadian tersebut merupakan kecelakaan tunggal dan tidak melibatkan kendaraan lain.
Korban luka-luka dan yang tewas dibawa ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo.
Jalan Pulau Balang juga jalan industri sehingga umumnya yang melintas di jalan ini adalah kendaraan besar dan berat seperti truk berbagai ukuran.
Suasana Jalan Pulau Balang juga mirip jalan tol Balikpapan-Samarinda yaitu longgar dan bebas hambatan. Truk dapat dengan bebas dengan kecepatan tinggi di jalan tersebut.
“Jadi kami perlu mengecek kondisi truk yang mengalami kecelakaan tersebut untuk memastikan penyebab kejadian,” lanjut Ipda Danang.
Kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk dan menimbulkan korban jiwa terjadi berulang kali di kota minyak. Awal 2022, sebuah truk mengalami rem blong di turunan Rapak, Jalan Soekarno-Hatta Km 0. Truk yang datang dari ketinggian di utara menggelundung ke mobil-motor yang berhenti dan membentuk antrean di depannya. Empat orang tewas atas kejadian tersebut.
Kemudian di akhir tahun 2022, sebuah truk juga mengalami rem blong di turunan Rapak. Namun kali ini sopir yang tewas karena truknya yang turun tak terkendali menghantam bagian belakang truk pembawa beton siap pakai (*)
Sumber: Antara|Editor: Arifin BH