21 April 2025

Get In Touch

Kebakaran Kantor Ketahanan Pangan Kota Kediri Ludeskan Dokumen Penting dan Stok Vaksin PMK

Wali Kota Abu Bakar.
Wali Kota Abu Bakar.

KEDIRI (Lenteratoday) – Kebakaran yang melanda Kantor Ketahanan Pangan Kota Kediri, Minggu (30/4/2023) dini hari selain menghanguskan atap bangunan, juga meludeskan berkas-berkas penting dan simpanan stok vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Dugaan sementara kebakaran berasal dari ruang komputer. Besar kemungkinan percikan api akibat hubungan arus pendek atau konsleting.

Wali Kota Kediri ,Abdullah Abu Bakar, yang meninjau ke lokasi kebakaran, Minggu (30/4/2023), menyebut kantor itu tak bisa dipakai kembali. Kebakaran telah merusak hampir seluruh bagian atap kantor Ketahanan Pangan di Jl Brigjen Pol Imam Bachrie HP No 98 A Kecamatan Pesantren.

Hal itu disebabkan sumber kebakaran berada tepat di tengah-tengah bangunan hingga dengan cepat merembet ke bagian lain. “Gedung itu kan memanjang. Nah (sumber api) di tengah. Kira-kira sebelah (samping kanan kiri sudah terbakar) agak sulit dipakai kembali,” kata Abu Bakar saat melihat lokasi kebakaran.

Hal ini dikarenakan konstruksi rangka atap gedung terbakar saling menopang satu sama lain. Sehingga ketika terjadi kebakaran di bagian tengah, api dengan cepat merembet ke kanan dan kiri.

Pemkot Kediri masih memikirkan rencana membangun kembali gedung itu. Mengingat kondisi yang sudah tidak layak pasca-kebakaran. “Mungkin akan dibangun baru,” katanya.

Selain meluluhlantakkan bangunan, kebakaran ini juga menghanguskan benda-benda penting di dalamnya. Mulai meja kursi, sejumlah dokumen, peralatan elektronik, hingga vaksin hewan untuk pencegahan penyakit mulut kuku (PMK).

“Selain beberapa dokumen yang cukup penting, ada juga vaksin untuk hewan khususnya PMK (yang terbakar). Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi,” kata Abu Bakar seraya berharap kebakaran tersebut tidak menghambat pelayanan kepada masyarakat, meski dilakukan secara darurat.

Pasca-kebakaran, Wali Kota Abu Bakar menginstruksikan pemeriksaan kembali jaringan instalasi listrik di seluruh gedung yang berada dalam satu kompleks tersebut. Ini melihat usia bangunan yang hampir sama karena dibangun secara bersamaan di kompleks itu. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.