02 May 2025

Get In Touch

Duduga Kaget Suara Petasan, Bayi di Gresik Meninggal

ilustrasi
ilustrasi

GRESIK (Lenteratoday) - Diduga akibat kaget suara patasan, bayi berusia 38 hari di Gresik, Jawa Timur, berinisial HDN meninggal dunia. Sebelum meninggal, bayi perempuan itu sempat dirawat selama lima hari di rumah sakit.

Dikutip dari detikcom, Jumat (28/4/2023), bayi tersebut merupakan anak kedua dari pasangan suami istri Nur Hasim dan Nur Faizah, warga Jatirembe, Benjeng, Gresik. Nufus, tante korban, mengatakan bayi N dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (27/4/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Nufus menduga keponakannya tersebut meninggal karena kaget dengan suara ledakan petasan saat malam Lebaran. Dia menjelaskan, petasan disulut pada Sabtu (22/4/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu bayi dan kedua orang tuanya sudah beristirahat di kamar.

"Setelah mendengar petasan itu, keponakan (korban) saya itu langsung kaget hingga mata kanannya itu nutup sebelah dan lidahnya terbalik ke atas," kata Nufus.

Nufus menuturkan korban saat itu kemudian menangis, ibunya lalu memberikan ASI. Namun, karena lidahnyaterbalik ke atas, ibunya kesulitan memberikan ASI.

"Dikasih ASI ibunya nggak mau, karena lidahnya terbalik. Karena khawatir memburuk, kedua orang tua N membawanya ke klinik, bidan, hingga Rumah Sakit Denisa di daerah Bunder," tambahnya.

Keluarga membawa korban ke RS Muhammadiyah Lamongan, pada Rabu (26/4/2023) siang. Korban langsung masuk ruang ICU karena koma. "Di sana keponakan saya sudah koma sehingga dimasukkan ke dalam ruang ICU. Berdasarkan hasil CT scan, ada pembuluh darah otak pecah," jelasnya.

Nufus menjelaskan, menurut dokter yang merawat, korban mengalami pecah pada pembuluh otaknya akibat benturan. Sementara N tak pernah terbentur apapun. "Setelah kita jelaskan bahwa tidak pernah terbentur, dokter bilang bahwa pecahnya pembuluh otak itu juga bisa disebabkan karena kaget yang luar biasa," tandas Nufus. (*)

Sumber : cnnindonesia.com | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.