21 April 2025

Get In Touch

KPK Duga Tanggal Chat Johanis Tanak dan Pejabat ESDM Direkayasa

KPK Duga Tanggal Chat Johanis Tanak dan Pejabat ESDM Direkayasa

JAKARTA (Lenteratoday)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga ada rekayasa dalam chat Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dengan pejabat ESDM yang beredar di media sosial (medsos). Menurut KPK, rekayasa itu terkait tanggal pesan sehingga menjadi seolah-olah terjadi saat Tanak sudah terpilih menjadi Pimpinan KPK menggantikan Lili Pintauli Siregar.

"Kami saat ini juga mendapatkan informasi bahwa chat yang beredar tersebut sudah direkayasa tanggalnya oleh pihak yang tak bertanggung jawab sehingga seolah-olah terjadi pada saat sudah terpilih seleksi pimpinan KPK," kata Plt juru bicara KPK, Ali Fikri, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/4/2023).

Terkait percakapan itu, Tanak sudah mengklarifikasi dan mengakui mengakui chat dengan pejabat ESDM itu. Namun, Tanak berdalih dirinya belum bertugas di KPK.Potongan percakapan keduanya membahas soal bisnis. Belum jelas konteks dalam percakapan yang terjadi. Hanya dalam salah satu bagian, ada disampaikan soal cari duit dengan buka kantor hingga membahas soal IUP (izin usaha pertambangan).

Johanis Tanak membenarkan soal adanya chat. Menurut dia, chat itu diskusi dengan Idris Sihite.
Idris Sihite ialah Kabiro Hukum Ditjen Minerba yang kemudian menjadi Plh Dirjen Minerba. Ia berasal dari Kejaksaan, sama seperti Johanis Tanak yang kini merupakan pensiunan jaksa.

Johanis Tanak berdalih chat itu hanya sekadar berbincang dengan Idris Sihite yang disebutnya sebagai teman diskusi. Ia juga beralasan bahwa pada saat itu, ia belum bergabung dengan KPK. Obrolan membahas bisnis tersebut disebutnya sebagai cara dia mempersiapkan diri jelang pensiun sebagai jaksa pada saat itu.

"Itu sebelum saya tugas di sini [KPK]. Itu chatting ada tahun 2022. Itu chatting ada sebelum saya tugas sini [KPK]," kata Tanak kepada wartawan di sela konferensi pers, Kamis dini hari (13/4).Chat yang beredar di media sosial itu tercatat diawali dengan perkenalan dari pihak yang diduga Johanis Tanak pada 12 Oktober 2022. Chat itu ditujukan pada penerima tertulis atas nama Idris Sihite. Chat selanjutnya ialah pada 19 Oktober 2022.

Untuk Johanis Tanak, Komisi III DPR memilihnya menjadi Wakil Ketua KPK menggantikan Lili Pintauli pada 28 September 2022. Sehari kemudian, pemilihannya diresmikan dalam Rapat Paripurna DPR. Johanis Tanak yang juga mantan pejabat di Kejagung ini membacakan sumpah jabatan di Istana Merdeka pada 28 Oktober 2022.

Artinya, Johanis Tanak sudah resmi diusulkan DPR menjadi Pimpinan KPK ketika chat terjadi. Saat kembali dikonfirmasi, Johanis Tanak beralasan dirinya belum resmi dilantik."Saya belum, terpilih. Belum tentu saya kemudian pasti dilantik, iya toh," ujar Tanak.(*)

Reporter:dya,rls | Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.