
MOJOKETO (Lenteratoday) - Guna mewujudkan situasi rasa nyaman dan aman terhadap masyarakat saat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H - 2023 M, Polresta Mojokerto menerjukan 470 pesonel gabungan.
Kesiapan para personel ini ditunjukkan dalan gelar apel siaga Pengamanan Operasi Ketupat Semeru 2023 di lapangan Gajah Mada Mapolresta Mojokerto Jalan Bhayangkara No. 25, Kota Mojokerto, Senin (17/4/2023).
Personel gabungan yang diterjunkan antara lain dari TNI/Polri, Garnisun, PMI, Damkar, Dishub Kita/Kabupaten Mojokerto dan dari Dinkes. Selain itu, juga dilibatkan dari unsur pendukung seperti Pramuka, GP Ansor, Banser/Kolam dan komunitas lainnya.
Kapolresta Mojokerto, AKBP. Wiwit Adisatria dalam pidatonya mengatakan sebanyak 470 personel dilibatkan dalam pengamanan Operasi Ketupat Semeru 2023 di wilayah hukum Polresta Mojokerto.
"Sebanyak 204 dari internal Polri ditambah 266 instansi terkait/Swakarsa," ungkap Wiwit.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, SE yang akrab dipanggil Ning Ita membacakan amanat Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo mengatakan, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat Mabes Polri hingga satuan kewilayahan. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergitas Polri dengan stakeholder terkait.
"Kita harus menjaga situasi kamtibmas melalui berbagai kegiatan seperti patr pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak pidana," jelasnya.
Berbagai langkah dalam Operasi Ketupat 2023 diharapkan mampu berjalan dengan baik, sehingga dapat dipastikan kelancarannya, serta mewujudkan Mudik yang aman dan berkesan. Begitu pula pada saat arus balik, terdapat beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan.
Penekanan tersebut antara lain supaya menjakankan tugas dengan sungguh sungguh; mengedepankan langkah langkah humanis; pastikan perlengkapan pribadi, sarpas dan berbagai fasilitas penunjang lainnya pada setiap pos pengamanan, pos pelayanan maupun pos terpadu.
Kemudian, langkah pengamanan arus mudik harus diterapkan pada arus balik; memastikan pastikan informasi terkait kebijakan dan perkembangan situasi lalu lintas terkini; memperkuat sinergitas dan solidaritas antara petugas pengamanan maupun stakeholder terkait, (*)
Reporter : Wisnu Joedha | Editor : Lutfiyu Handi