Mojokerto - DAM Keling, lokasi hilang dan tenggelamnya seorang pelajar SMK Ma'arif NU Prambon yakni Agung, 16, asal Desa Bendo, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, menyimpan misteri yang berbau mistis.
Misteri itupun sudah banyak diketahui dan menjadi momok menakutkan bagiwa warga sekitar. Dari cerita warga diketahui bahwa konon kabarnya sekitar lokasi tersebut sempat menjadi markas persembunyian prajurit tentara Indonesia.
Ketika itu prajurit tersebut sedang melakukan perlawanan terhadao pasukan Belanda yang berada di wilayah Prambon. Lokasi tersebut tepatnya berada di Pabrik Gula Watu Tulis. Sejak digunakan sebagi markas, tempat itu sudah dikenal sebagai tempat yang seram.
Warga juga sering mendapati misteri yang sulit dinalar manusia. Lalu, tiga atau empat hari kemudian, selalu ada korban di DAM tersebut. "Setiap akan adanya korban hilang atau tenggelam, 4 hari sebelumnya mesti warga lingkungan sekitar aliran sungai Brantas, tepatnya di sekitar DAM Keling, Desa Kweden Kembar, Kecamatan Mojoanyar mendengar suara gemuruh keras,"cerita Trimo, 55, warga setempat.
Tak hanya, warga juga mendapati kejadian aneh lainnya. Biasanya ada warga yang melihat kemunculan se-ekor ikan di permukaan sungai. Anehnya ikan itu hanya kepala dan duri tanpa daging.
Warga juga menduga bahwa, adanya korban di tempat tersebut merupakan tumbal. "Karena setiap akan ada yang menjadi korban, sebelumnya mesti ada tanda-tanda. Salah satu contoh, munculnya ikan yang hanya memperlihatkan kepala dan durinya saja tanpa ada daging," kata Trimo.
Trimo melanjutkan bahwa kejadian tersebut diluar nalar. Bahka, masih kata Trimo, biasanya ada orang yang melihat area tersebut seperti tampak seperti kota di tengah bantaran sungai. Semua lokasi tampak terang benderang dengan adanya penerangan lampu seperti saat malam hari di tengah kota besar. "Yang menjadi korban, mesti orang dari luar daerah sekitar DAM Keling," cerita Trimo. (Joe)
.jpg)
.jpg)
